lifestyle.okezone.com
Aku tak tau mengapa Tuhan memberikan waktu siang dan malam
Memberikan panas lalu hujan yang disertai angin kencang
Hal demikian juga yang saat ini aku rasakan
Mengagumi wanita peraih mimpi menjadi hal yang tak mungkin tuk di utarakan
Tepat di awal juli hatiku berdegup kencang
Sesekali melihat wajah yang elok nan prestasi yang gemilang
Namun, Â sampai detik ini belum juga ada niatan untuk mengutarakan perasaan
Tujuh tahun lamanya ku memendam perasaan, berbekal persahabatan bagiku sudah cukup dari apa yang kurasakan
Di sisi lain aku geram melihat laki-laki yang bersanding di hadapannya
Meski ia tak ada niatan untuk jatuh hati padanya
Jikalau kuutarakan perasaan berbagai ketakutan jelas bermunculan
Persahabatan yang di jalin tujuh tahun akan kandas dalam waktu sekejap atas dasar perasaan
Oh Tuhan tunjukan jalan bagaimana aku harus bersikap?Â
Apakah aku harus menyampaikan perasaan dan menerima segala keputusan dengan putusnya hubungan persahabatan?Â
Atau cukup bagiku mencintai dan mengaguminya dalam diam?Â
Perasaan itu kerap kali menghantui pikiran dan membuat diri ini tak tenang
Lemah Ayu 01 Juli 2020
Tetaplah tersenyum apapun kondisinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H