Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menunda Bertemu

19 Juni 2020   16:09 Diperbarui: 19 Juni 2020   16:28 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jejamo.com

"Sayang, besok aku pulang.  Kita meet up yuk! "

Semenjak di landa virus corona sudah beberapa bulan ini saya dan Rafa tak pernah bertemu. Bagi saya,  menjaga jarak untuk tidak bertemu beberapa bulan ke depan setidakanya dapat membantu mengurangi penyebaran covid-19. Meski perasaan rindu tak tertahan bagiku dengan melakukan vidiocall setidaknya dapat mengobati rindu dengan pasangan. 

Beberapa kali ini dalam sebulam Rafa mengajakku untuk bertemu setelah psbb di longgarkan. Namun aku menolak.  Alasan pun masih tetap sama.  Terlebih Rafa bekerja pada daerah yang termasuk ke dalam zona merah. Sesekali aku hawatir dengan keadaannya,  tapi apa boleh buat yang namanya pekerjaan haruslah profesional yang pasti tetap jaga kesehatan juga tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

Rafa adalah sosok pria yang selalu memperhatikan pasangan,  meski pasangannya kadang abai terhadapnya.  Sejujurnya kadang aku menyadari tapi bagaimana lagi. 

Pada malam hari ada yang aneh pada tubuhku, ternyata aku mengalami demam juga menggigil. Tak ada niatan untuk memberi tau Rafa,  hanya saja aku inget dengam janji untuk tidak saling menutupi. 

"Rafa," ku tulis sebuah pesan singkat untuk Rafa. 

"Aku deman, " dengan lanjut memberikan emot menangis. 

"Minum obat sayang, cepat sembuh,"

Beberapa kali aku menolak untuk meminum obat. Karena dari dulu memang anti sekali untuk meminum obat. Tapi,  untuk ke sekian kalinya aku mau minum obat.  "Huek, " obat dan makanan yang baru saja di makan keluar semua.  Akhirnya ku putuskan untuk meletakkan obat di atas sendok kemudian berikan air pada sendok yang telah di kasih obat.  Meski rasanya sangatlah pahit namun dengan seperti ini saya bisa meminumnya. 

"Sayang, besok aku pulang.  Mau dibawakan apa? " tanya Rafa melalui telpon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun