Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bodohnya Saya

16 Juni 2020   10:33 Diperbarui: 16 Juni 2020   11:19 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasanya setiap malam saya menelpon Arin meski hanya bertanya kabar. Untuk malam ini saya putuskan untuk melakulan komunikasi dengan chatting dikarenakan ada suara berisik di sekitaran komplek.

Arin yang baru saja sampai dari pusat perbelanjaan langsung membalas pesan saya.

"Maaf, aku baru datang dari tempat perbelanjaan," balas Arin

Saya hawatir jika Arin tak kunjung membalas pesan. Dengan beranikan diri, saya kirimkan potongan sebuah gambar.

Saat saya mengirim pesan kembali Arin tak langsung membaca. Saat itu saya mulai curiga jika Arin sedang membalas chat orang lain dan mengesampingkan chat saya.

"Ya sudah jika ada pesan yang lebih penting daripada pesan saya," 

"Barusan aku sedang membaca gambar yang telah dikirim," balas Arin.

Dengan kesal saya langsung menyudahi chat dengan Arin.

Malam harinya, aku berpikir jika diamati saya memang keterlaluan dengannya ia begitu jujur, sabar, perhatian namun aku selalu curiga padanya. 

Pagi harinya saya chat lagi Arin "sayang," namun ia jawab begitu jutek. Setelah saya tanyakan alasannya kenapa ia menjawab jika semalam ia bersedih dan menangis apa yang dilakukannya selalu di curigai seolah sudah pudarnya dinding kepercayaan.

"Jika kamu memilihnya, aku iklas," itulah penutup chat malam itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun