Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Terburu-buru

13 Juni 2020   21:42 Diperbarui: 13 Juni 2020   21:40 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mana pasanganmu?" pertanyaan yang sering orang lain lontarkan saat menghadiri acara-acara pernikahan. 

Meski masih daam kondisi pandemi seperti ini. Kita tau sudah beberapa bulan seluruh aktivitas masyarakat dilakukan di rumah akibat wabah covid19 atau virus corona. Namun tak menghalangi niat sebagian orang yang jauh-jauh hari sudah menetapkan tanggal untuk melaksanakan hari bahagia. 

Ya, di bulan syawal ini tepat nya seteah lebaran di sunnahkan untuk mengikuti sunnah rosul untuk menikah. Pemerintah memperbolehkan untuk melangsungkan pernikahan tetapi tidak dengan resepsi,  hanya akad saja. 

Sedikit berbeda dari musim syawal biasanya, kali ini di era new normal pernikahan boleh dilangsungkan dengam memperhatikan beberapa hal diantaranya mempelai menggunakan sarung tanagan dan juga masker serta membatasi tamu yang hadir untuk menghindari kerumunan. 

Bagi sebagaian wanita ketika di tanya mengenai pasangan akan menjawab "masih di rahasiakan" ada pula "sedang di pinjam orang" "sedang di jagain orang lain dulu" juga masih banyak lagi. 

Di usia yang hampir setengah abad tentu hal yang wajar saat melihat teman sudah melangsungkan pernikahan merasa terbawa perasaan.  

Namun, bagi kamu yang masih belum mempunyai pasangan,  tak perlu khawatir. Jika kamu merasa kurang percaya diri ajaklah teman-teman untuk menghadiri acara ke pernikahan.  Yang pasti, teman yang sejenis. Hal ini dapat membantumu untuk tidak ditanya mengenai pasangan, tapi mungkin saja si. 

Jangan gegabah untuk segera memiliki pasangan setelah datang menghadiri acara pernikahan. Kalo menurut saya,  masih mending menunggu waktu yang sedikit lama asalkan ia pasti.  Daripada berjalan sudah lama tapi bikin sakit hati.  Hmmmm. 

Abaikan celotehan teman-teman yang menganggap kamu "jones" atau jomblo ngenes arau "jomblo abadi". Mereka yang menganggapmu seperti ini biasanya dia yang sudah sering bergonta-ganti pasangan dan merasa iri dengan kesetiaan kamu yang mampu sendiri. 

Jadi,  apapun statusmu jangan biarkan seseorang mempengaruhimu,  terlebih tentang jodoh.  Lebih baik di datangkan jodoh yang sedikit lama namun pasti bahagia daripada menjalin hubungan terus menerus berakhir kecewa hingga terluka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun