Sembari menikmati gurihnya kue pancong berbalut toping diatsanya
Teringat akan sebuah kejadian yang membuat hati ini merintih sejadi-jadinya
Bagaikan tamparan ombak namun menghembas di seluruh sudut tepian
Dimanakah kamu yang selalu menanyakan kabar kini tiba-tiba menghilang?Â
Kamu yang selalu menggengam tanganÂ
Dan berjanji untuk tidak akan melepaskan
Kini tak lagi mau berpapasan saat berjalan
Menghindar jika memang caramu yang dianggap benar
Aku tak tau bagaimana rasa ini tumbuh begitu dalam
Hingga tak ada seseorang pun yang dapat mengisi kekosongan hatiÂ
Meski sudah mencoba berkali-kali
Namun tetap aku tak bisa melupakan segala kenangan
Bodohnya aku yang selalu memikirkan
Kamu yang tak pernah lagi pedulikan
Menjadikan seluruh isi hati berantakanÂ
Hingga sulit untuk dirapihkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H