Bersama mu bagaikan sepasang sandal jepit
Yang tak mampu berjalan jikalau salah satunya patah meskipun telah di jahit
Namun rasanya tak akan sama seperti sebelumnya
Nyaman dipakai juga terlihat indah
Saat memutuskan pergi tak banyak yang dapat kuucapkan
Selain kalimat "hati-hati di jalan"
Meski dengan air mata berjatuhan
Aku tak tau jika hidup tanpa mu laki-laki dengan penuh perhatian dan perjuangam
Meski saat langkah kaki melangkah meninggalkan kampung halaman
Ku peluk ia dari belakang dan berbisik "jangan pergi"
Apa yang harus ku perbuat nanti
Tanpa mu laki-laki yang telah mendedikasikan diriÂ
Laki-laki dengan tanggungbjawab dan kepedulian
Dia adalah kakak laki-laki dengan segudang kasih sayang
Kini ia melangkah menuju negeri sakura mencari mata pencaharian
Demi menghidupi adik semata wayang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H