Bersama mu bagaikan sepasang sandal jepit
Yang tak mampu berjalan jikalau salah satunya patah meskipun telah di jahit
Namun rasanya tak akan sama seperti sebelumnya
Nyaman dipakai juga terlihat indah
Saat memutuskan pergi tak banyak yang dapat kuucapkan
Selain kalimat "hati-hati di jalan"
Meski dengan air mata berjatuhan
Aku tak tau jika hidup tanpa mu laki-laki dengan penuh perhatian dan perjuangam
Meski saat langkah kaki melangkah meninggalkan kampung halaman
Ku peluk ia dari belakang dan berbisik "jangan pergi"
Apa yang harus ku perbuat nanti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!