Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Kopi di Sore Hari

6 Juni 2020   15:46 Diperbarui: 6 Juni 2020   15:48 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secangkir kopi di sore hari

Ku lihat kendaraan bermotor lalu ilalang seraya memadati

Perkampungan yang sudah lama terlihat sunyi

Nampak hari ini kerumunan orang berjalan menuju sebuah rumah di desa Gunung Sari

Keramaian begitu memadati jalan

Ku letakkan kaca mata di atas buku yang sedang dalam masa pemahaman

Bergegas mendekat gerbang pekarangan

Tampakanya kerumunan terjadi karena adanya sebuah lamaran

Membawa beberapa seserahan membuatku bertanya

Di usiaku yang seperempat abad ini masihkah aku setia

Setia dalam penantian 

Hingga bertemu jodoh yang telah Ia tetapkan

Ku seruput kopi sembari melanjutkan membaca buku

Namun,  konsentrasi kembali tertuju

Jika lamaran tak memandang usia asalkan mereka yang telah berkomitmen dan mampu

Begitu juga ia yang telah memilih dalam kesendirian untuk beberapa waktu

Lalu,  kapankah tiba waktu itu untukku? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun