Di sepertiga malam ia terbangun
Segera nyalakan kayu bakar sebagai alat memasak
Mulai mencuci beras hingga memasak menu makanan
Dengan asap yang mengepulÂ
Saat pagi menjelang mulai ia menjajakan
Perempuan pembawa kue keranjang
Dengan sepeda yang dituntunnya menuju kerumunam
Menunggu pembeli datang
Rambutnya terlihat putih juga tangannya yang sudah keriput
Usianya sudah cukup tua namun semangatnya tetap membara
Mencari nafkah tanpa harus meminta
Sebagai perempuan yang hidup sebatang kara
Setelah kepergian suami tercinta
Kesendirian telah ia lewati
Meski kenangan selalu terlintas dalam hati
Sembari menunggu calon pembeli
Perempuan pembawa kue keranjang
Selain nasi yang dijajakan ada pula menu yang paling difavoritkan
Kue keranjang yang telah di wariskan oleh suami sebelum pergi
Tat kala membuat kue keranjang selalu berlinang
Menyimpan banyak sekali kerinduan
Namun, Â demi hidup ia harus tetap berjuang
Sebagai perembuan pembawa kue keranjang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI