Segera kuletakkan tas di atas sofa lengkap dengan dokumen diatasnya
Sembari memijat pergelangan kaki usai pulang dari bekerja
Tak ada yang aneh jika hp terus bergetar hanya saja ada sedikit rasa penasaran didalamnya
Tak biasanya ku buka hp setelah melepas sepatu tanpa menghangatkan air untuk mandi
Benar memang, aku yang saat itu duduk bersandar segera duduk dengan posisi tegak
Sembari menggelengkan kepala dan sedikit memejamkan mata
Ku baca kembali ternyata memang benar adanya
Persaanku bahagia saat itu hanya saja sedikit meneteskan air mata
Kota Serambi Mekah adalah saksi saat pertama kali kita dipertemukan
Mengukir kisah hingga menjadi kenangan yang sukit untuk dihapuskan
Bertahun-tahun menjaga hubungan dengan berbagai rintangan telah dilalui dengan penuh perjuangan
Pernah dalam situasi sama-sama saling merindukan
Namun itu dulu, yang semula sama-sama saling merindukan kini harus saling melepaskan
Undangan yang kau kirimkan sangat berarti bagiku
Menandakan jika kamu telah bangkit dan melangkah maju
Berbedaa denganku yang masih larut dalam kenangan pilu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H