Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Aku Ingin Salat di Masjid

11 Mei 2020   15:56 Diperbarui: 11 Mei 2020   16:01 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zidan melempar permainan yang digenggam tangannya dan bergegas mengambil air wudhu ketika mendengar azan isya. Ia menghampiri Irna adiknya dan mengajaknya untuk shalat taraweh di masjid. 

"Irna,  ayo ikut abang shalat tarawe, " ajaknya dengan penuh semangat. 

"Irna kan cewe, abang.  Kata mamah,  sebaiknya cewe shalatnya di rumah aja, " jawab Irna yang masih berusia 5 setengah tahun. 

Sambil menunggu ayahnya bersiap,  Zidan berlegok sedikit aneh tingkahnya seolah sedang memikirkan sesuatu. 

"Mamah,  tahun kemaren Zidan belum puasa ya mah,  sekarang Zidan puasa tahun sekarang, " ucap Zidan anak laki-laki yang berusia 6 setengah tahun. 

"Assalamualaikum Mamah,  Irna..  Abang berangkat taraweh dulu ya..., " sambil melambaikan tangan. 

Seperti biasa meski di beberapa masjid tidak diperkenankan menunaikan ibadah taraweh,  di musolla dekat rumah Zidan masih menunaikan ibadah taraweh dengam melongarkan posisi shalat.  Zidan berada di posisi sebelah kanan ayahnya. 

"Allahu akbar," takbir sang imam. 

Seperti anak pada umumnya,  Zidan menjalankan ibadah shalat isya berjamaah dengam khusyu meskipun kadang tengok kanan dan tengok kiri. 

Selesai melaksanakan shalat isya berjamaah Zidan melanjutkan ibadah shalat taraweh. Di tengah rakaat pertama sesaat setelah Zidan takbir,  tiba-tiba ada yang dengan sengaja menyentuh kaki Zidan dari belalakang.  Setelah di tengok ke belakang "Zidan,  sini.. " ajak Tio teman sebaya Zidan mengajak berrmain. 

Zidan berlari menuju Tio yang ada di barisan terakhir,  sebelum salam anehnya Zidan sudah berada di tempat ia meletakan sajadah. 

"Ayah.. " sahut Zidan dengan senyum dan sedikit ngos-ngosan. 

Zidan,  Tio dan teman-temannya bermain dan berlari di tengah-tengah jamaah taraweh. Hingga candaan dam gurauannya pun terdengar oleh banyak orang. 

Sesekali Zidan kembali ke tempat lalu bergegas kembali menemui Tio dan juga temannya. Beberapa orang tua mengingatkan mereka untuk tetap tertib.  

"Hey, Ribut saja,  sana pulang! ucap salah satu bapak yang risih akan keberadaan mereka yang terus bergurau. 

Zidan yang kaget histeris menangis. Sambil digendong oleh sang ayah, Zidan Terus membela diri. 

"Bukan Zidan yang salah yah, Tio yang ribut," sahut Zidan. 

"Lain kali,  kalo Zidan mau ikut shalat di masjid,  yang tertib, ya... "ucap sang ayah

"Niat Zidan kan baik yah,  mau ikut shalat taraweh di masjid, tapi Tio ngajakin Zidan buat main sarung dan lari-lari," ucap Zidan dengan terisak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun