Mohon tunggu...
Nabila Salsabil Ananti
Nabila Salsabil Ananti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Be the best version of you

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ibadah Tetap Semangat Meski Ramadhan Sudah Lewat, Ini Tipsnya!

10 Mei 2022   00:04 Diperbarui: 10 Mei 2022   09:49 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sudah menjadi tradisi bagi mayoritas orang ketika menyambut bulan suci Ramadhan, semua orang bersiap dan bersuka cita, menyambutnya dengan hati yang gembira, karena bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan penuh ampunan serta bulan paling mulia. Terpancar aura kebahagiaan ketika memasuki bulan ini, sungguh tak terkira nikmat yang Allah berikan kepada orang-orang yang dapat berjumpa dengan Ramadhan tahun ini dan dapat memanfaatkan waktunya dengan optimal untuk beribadah serta memperbaiki diri.

Bulan Ramadhan memiliki berbagai keutamaan, diantaranya merupakan bulan yang terdapat kewajiban untuk berpuasa selama sebulan penuh, bulan turunnya Al-Quran, bulan yang terdapat malam lailatul qadar serta bulan dimana setan-setan akan diikat, pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Oleh karenanya, bulan Ramadhan merupakan momen yang sangat tepat bagi Muslim dan Muslimah untuk meningkatkan ibadah dan mencari pahala sebanyak-banyaknya.

Namun di samping itu, terkadang kita hanya fokus dan semangat beribadah di bulan Ramadhan saja, sementara di bulan lainnya intensitas ibadah kita kembali menurun. Hal ini sudah menjadi kebiasaan mayoritas orang, padahal sudah semestinya setelah melalui bulan Ramadhan ibadah kita tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan agar semakin baik setiap harinya.

Berikut merupakan tips agar tetap semangat beribadah meskipun bulan Ramadhan telah berlalu.

Meluruskan Niat

Di antara kesibukan seorang muslim yang paling agung adalah memperbaiki niat dan menghadirkannya pada saat memulai amal, karena padanya bertumpu diterima atau ditolaknya amal, dan padanya bertumpu baik dan buruknya hati.

Ketika Ramadhan telah usai, bukan berarti kita dapat mengurangi ibadah yang sebelumnya sudah sangat giat kita lakukan. Justru keistiqomahan ibadah lah yang akan menjadi penentu keberhasilan Ramadhan kita.

Keistiqomahan dalam ibadah  ini harus dilandasi dengan niat yang lurus dan ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Dengan niat yang demikian, maka akan memberi kita motivasi akan pahala dan ganjaran dari Allah SWT atas apa yang telah kita kerjakan.

Bergaul dengan Orang-orang Sholih

Rasulullah SAW senantiasa menganjurkan para sahabatnya untuk bergaul dengan orang-orang sholih. Karena, bagaimanapun juga perilaku baik itu menular, sebagaimana pula perilaku buruk. 

Dengan bergaulnya kita dengan orang-orang sholih, maka kita akan mendapatkan manfaat yang begitu luar biasa. Mereka akan memberi kita nasihat, mengingatkan dari hal-hal yang bersifat maksiat, serta mengajak untuk bertaqwa kepada Allah SWT. Lingkungan yang seperti ini tentu akan memotivasi kita untuk senantiasa meningkatkan ibadah dan saling menjaga dari kemaksiatan.

Banyak Berdoa dan Berdzikir kepada Allah SWT

Allah SWT berfirman: 

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 186)

Dari firman-Nya tersebut, telah dijelaskan bahwa Allah SWT dekat dengan hamba-Nya dan akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa. Karenanya, sudah seharusnya sebagai makhluk yang lemah kita sering memohon kepada Allah SWT untuk mendapatkan bimbingan serta petunjuk-Nya.

Sementara itu, dengan berdzikir kita akan selalu ingat kepada-Nya. Ketika kita mengingat-Nya, maka kita akan merasa malu dan takut jika muncul sebuah niat untuk melakukan suatu hal yang nista, serta lebih bersemangat dalam beribadah karena kita tahu bahwa Allah Maha Melihat apa yang diperbuat hamba-Nya.

Membaca Al-Qur'an Setiap Hari

Ketika bulan Ramadhan tiba, banyak sekali orang yang berlomba-lomba untuk mengkhatamkan Al-Quran, hal ini dikarenakan membaca Al-Quran merupakan salah satu amalan yang diutamakan dan memberi manfaat yang besar di bulan istimewa tersebut. Namun manfaat dari membaca Al-Quran tidak berhenti hanya di bulan Ramadhan saja, melainkan juga dapat diambil di bulan-bulan lainnya. 

Manfaat dari membaca Al-Quran secara konsisten antara lain dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, menenangkan hati, serta lisan yang lebih terjaga. Selain itu, kita akan mendapatkan petunjuk hidup agar selalu ingat atas perintah dan larangan-Nya. Dengan demikian, akan meningkatkan motivasi kita untuk senantiasa mengharapkan ridho-Nya

Sering Mengingat Kematian

Yang terakhir, upaya agar kita tetap semangat beribadah meski Ramadhan sudah lewat adalah dengan sering mengingat kematian. 

Mengingat kematian merupakan sebuah anjuran dari Rasulullah SAW sebagaimana haditsnya yang berbunyi: 

"Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan (kematian)." (HR. Tirmidzi)

Dengan mengingat kematian, maka kita juga akan kembali teringat akan adanya akhirat dan hari pembalasan. Kita akan memahami bahwa dunia ini adalah perjalanan panjang tempat kita mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk menuju tujuan akhir yaitu surga-Nya. Dengan demikian, kita akan menjadi lebih semangat dan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah. 

Demikian tips yang dapat kita lakukan agar terus bersemangat dalam beribadah, baik di bulan Ramadhan maupun di bulan-bulan lainnya. Yassarallah, semoga Allah mudahkan kita untuk terus melakukan ketaatan dan ketaqwaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun