Mohon tunggu...
nabilasalsaazzahra
nabilasalsaazzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi Bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melihat Lebih Dekat: Gedung Karesidenan dari Masa ke Masa

19 Desember 2024   19:25 Diperbarui: 19 Desember 2024   17:11 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Arsitektur China Eropa Gedung Karesidenan (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

Purwakarta, Salah satu gedung yang memiliki nilai sejarah tinggi di Purwakarta adalah Gedung Karesidenan, yang merupakan salah satu bangunan bersejarah di Purwakarta yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.

Gedung ini masih sangat dijaga keasliannya dari dulu, dan menjadi saksi bisu bagaimana pemerintahan Karesidenan, dari pemerintahan Karesidenan pertama hingga sekarang yang difungsikan untuk kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II Provinsi Jawa Barat. (Kamis, 5 Desember 2024).

Gedung Karesidenan (sekarang Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II Provinsi Jawa Barat) berada di Jalan K.K Singawinata sebelah Selatan Situ Buleud.

Gedung ini baru dibangun seiring dengan pembangunan jalan kereta api antara Batavia-Padalarang yang melewati Purwakarta pada awal abad ke-20, dan diperkirakan mulai dibangun sekitar tahun 1902. Pada zaman pendudukan Jepang, gedung tersebut menjadi Honbu Kenpitai (Markas Polisi) Jepang bagian dari pasukan Datasemen Syoji.

"Karesidenan dibangun untuk kepentingan kompeni Belanda waktu itu, lalu pada tahun 1972 dipindah alih oleh Indonesia yang pada saat itu masih disebut RIS (Republik Indonesia Serikat). Lalu RIS nya bubar akhirnya ini jadi kepentingan perpanjangan Gubernur Jawa Barat di Wilayah Empat yaitu wilayah kerjanya tadi Purwakarta, Subang, Karawang, Bekasi”. Ujar Bah Ntan sebagai Arsiparis Karesidenan.

Pada zaman revolusi kemerdekaan, Gedung Karesidenan difungsikan sebagai Markas Resimen V pimpinan Letnan Koloneal Sumarma. Lalu dari tahun 1972 sampai 2019, gedung ini menjadi perpanjangan tugasnya Bapak Gubernur di wilayah Purwakarta, sifatnya untuk mengelola Pemerintahan dan Pengawasan Pembangunan.

Pada tahun 2010 gedung ini ditetapkan sebagai bangunan heritage, karena memiliki nilai historis selain untuk wilayah Purwakarta juga untuk Nasional yang ditetapkan oleh Kementrian Kebudayaan Pariwisata Jawa Barat.

Foto Gedung Karesidenan (Sumber: Dokumentasi Pribadi).
Foto Gedung Karesidenan (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

Relief-relief dan ukiran yang ada pada gedung ini kental dengan arsitektur China Eropa. Lalu, jika dilihat dari kejauhan gedung ini terlihat seperti kelenteng. "Ciri khas nya dari aksesoris mungkin sudah pada hilang, tapi jika diperhatikan gedung ini arsitektur nya kental dari China Eropa, Kenapa? Karena pada saat pembangunan ini terpengaruh dengan pada masa penjajahan Portugis dan Inggris yaitu oleh seorang arsitektur yang bernama Raffles. Lalu banyak juga mengambil gaya Belanda karena pada masa itu juga Belanda jajahan Inggris." tambahnya.

Foto Arsitektur China Eropa Gedung Karesidenan (Sumber: Dokumentasi Pribadi).
Foto Arsitektur China Eropa Gedung Karesidenan (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun