Mohon tunggu...
Nabila Rasya Hanifah
Nabila Rasya Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berolahraga dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ilmu Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Manajemen

24 Desember 2024   13:40 Diperbarui: 24 Desember 2024   13:45 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu lingkungan adalah cabang pengetahuan yang mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungannya. Dalam konteks manajemen, ilmu ini berperan penting untuk memastikan bahwa sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan tanpa merusak keseimbangan ekosistem. Manajemen lingkungan adalah proses yang terstruktur untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan manusia agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Pendekatan ini melibatkan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ekologi, pengelolaan sumber daya, dan upaya pelestarian lingkungan. Manajemen lingkungan mencakup berbagai aspek, seperti pengelolaan limbah, perlindungan keanekaragaman hayati, pemantauan kualitas udara dan air, serta perencanaan tata ruang yang ramah lingkungan. Pentingnya integrasi ilmu lingkungan dalam manajemen dapat dilihat dalam upaya mitigasi perubahan iklim, adaptasi terhadap bencana alam, dan peningkatan kualitas hidup manusia.

Contoh Kasus Pengelolaan Limbah Industri Tahu-Tempe: Integrasi Ilmu Lingkungan dalam Manajemen

Industri tahu-tempe merupakan sektor usaha kecil dan menengah yang tersebar luas di Indonesia.Meskipun berperan signifikan dalam perekonomian lokal, industri ini sering menghadapi masalah dalam pengelolaan limbah produksinya.Limbah cair yang dihasilkan, jika dibuang tanpa pengolahan yang memadai, dapat mencemari lingkungan, khususnya sumber air, dan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat sekitar. Limbah cair dari proses produksi tahu-tempe mengandung bahan organik dengan konsentrasi tinggi, seperti protein dan lemak, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air jika langsung dibuang ke lingkungan.Kandungan Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) yang tinggi dalam limbah ini dapat mengurangi kadar oksigen terlarut dalam air, mengakibatkan kematian biota air dan menghasilkan bau tidak sedap.

Pendekatan Ilmu Lingkungan dalam Manajemen Limbah

Ilmu lingkungan menawarkan berbagai metode untuk mengatasi masalah limbah industri tahu-tempe.Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dirancang khusus untuk mengolah limbah organik.

 Tujuan utamanya adalah mencegah pencemaran lingkungan dan melindungi kesehatan masyarakat. Proses pengolahan ini dapat meliputi:

1.Pengendapan Awal: Memisahkan padatan tersuspensi dari limbah cair melalui proses sedimentasi.

2.Pengolahan Biologis: Menggunakan bakteri pengurai untuk memecah bahan organik dalam limbah, sehingga mengurangi nilai BOD dan COD.

3.Pengolahan Lanjutan: Menambahkan proses filtrasi atau adsorpsi untuk menghilangkan sisa kontaminan sebelum air dilepaskan ke lingkungan.

Selain itu, edukasi dan pelatihan bagi pelaku industri mengenai praktik produksi bersih dan efisiensi penggunaan air dapat membantu mengurangi volume dan beban pencemaran limbah yang dihasilkan.

Implementasi dan Manfaat

Implementasi sistem manajemen lingkungan yang efektif dalam industri tahu-tempe tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi produksi dan citra positif di mata konsumen.Dengan pengolahan limbah yang baik, air hasil olahan dapat dimanfaatkan kembali untuk proses produksi atau irigasi, sehingga mengurangi konsumsi air bersih.

Kesimpulan

Kasus pengelolaan limbah industri tahu-tempe menunjukkan pentingnya integrasi ilmu lingkungan dalam manajemen industri kecil dan menengah.Dengan penerapan teknologi pengolahan limbah yang tepat dan peningkatan kesadaran pelaku industri, dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalkan, sekaligus meningkatkan keberlanjutan usaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun