Dengan catatan, kamu harus mengisi dayanya dulu hingga penuh supaya tidak mati saat digunakan.
3. Hemat Energi
Jika dibandingkan dengan kipas angin besar, model portabel yang mini lebih hemat energinya karena menggunakan daya baterai. Secara rata-rata, kita hanya membutuhkan daya listrik 5 watt untuk mengisi daya baterai kipas mini.Â
Sedangkan kipas meja atau lantai yang menyala terus-menerus membutuhkan arus listrik setidaknya 100 watt. Dengan begitu, biaya listrik yang kamu keluarkan pun tidak akan membengkak. Langkah ini juga berdampak positif buat menjaga lingkungan kita, lho.
4. Ada Berbagai Variasi
Tak perlu khawatir, kipas mini portabel juga memiliki berbagai variasi yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Kalau saya sendiri, kemarin membeli yang modelnya bisa dilipat genggamannya supaya ukurannya bisa semakin kecil.
Namun, kamu juga bisa memilih yang modelnya bisa digantung di leher atau dijepit di permukaan perabot. Kalau kamu suka bepergian seperti saya, sebaiknya memilih yang jenis genggam atau gantung saja agar lebih efektif.
5. Harganya Terjangkau
Dengan menawarkan berbagai keuntungan di atas, saya sempat mengira kalau harga kipas mini portabel ini cukup mahal. Ternyata, harga kipas mini portabel sangat terjangkau, lho. Bahkan, kemarin saya membelinya dengan harga Rp50 ribuan saja di sini.
Itu dia beberapa alasan yang membuat saya yakin untuk membeli kipas mini portabel. Menurut beberapa situs yang saya baca, mereka memberikan pendapat bahwa kipas ini tidak bisa awet.
Namun, saya sendiri sudah menggunakan kipas mininya sekitar 8 bulan pemakaian dan tidak ada masalah sama sekali hingga saat ini.
Jadi, menurut saya, tergantung dengan bagaimana cara kita merawatnya. Soalnya, saya rutin membersihkan seluruh komponennya, seperti bagian baling-baling menggunakan kuas kecil. Inilah yang membuat kipas angin mini portabel saya lebih tahan lama.Â