Mohon tunggu...
Nabila Ramadani Susanto
Nabila Ramadani Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Mahasiswa psikologi dari Universitas Muhammadiyah Malang. Pengalaman berharga saya dimulai ketika bekerja di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Palopo, di mana saya mendapatkan wawasan yang mendalam tentang pendidikan inklusif. Saat ini, saya aktif sebagai asisten di Poli Jiwa Psikolog RSUD Sawerigading. Selain itu, saya juga memiliki keinginan dalam berbagi pengetahuan. Saya sering menghasilkan konten edukatif melalui tulisan dan video, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai psikologi dan topik terkait. Saya percaya bahwa pembelajaran adalah investasi terbaik, dan saya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam bidang ini. Terima kasih sudah membaca tulisan saya dan sehat selalu

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Memikirkan Tidur!

8 Agustus 2023   22:57 Diperbarui: 8 Agustus 2023   22:59 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tidur, kebutuhan manusia yang esensial, tersembunyi di alam bawah sadar kita masing-masing. Adapun menurut buku yang berjudul Psikologi, tidur akan memberikan seseorang waktu istirahat sehingga tubuh bisa membuang semua zat limbah dari otot, memperbaiki sel, menyimpan atau mengembalikan energi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Sebuah penelitian ekstensif yang dilakukan di Inggris, Macclesfield mengungkapkan fakta menakjubkan tentang peran penting tidur dalam kesehatan dan fungsi otak. 

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidur bukan sekedar istirahat tetapi juga proses aktif yang berperan penting dalam berbagai aspek kesehatan. Salah satunya adalah perannya dalam plastisitas sinaptik dan kinerja memori. 

Selain itu, tidur juga berperan dalam pengaturan emosi, fungsi metabolisme, keseimbangan energi dan proses pembuangan zat beracun dan sisa metabolisme dari tubuh. 

Dan bukan itu saja, penelitian yang dilakukan di United States, London pada tahun 2017 memberikan bukti lebih lanjut tentang manfaat tidur. Tidur yang berkualitas ternyata dapat meningkatkan kapasitas memori kita, memengaruhi struktur dan kategori objek dalam memori kita, bahkan mengembangkan informasi unik tentang objek tersebut.

Dari rangkaian temuan mencengangkan tersebut, jelaslah bahwa kualitas tidur merupakan salah satu hal terpenting untuk menjaga kesehatan dan kinerja otak. Oleh karena itu, mari kita rangkul mindful sleep dan pastikan untuk memerhatikan kualitas tidur kita.

Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, mari kita tinjau 4 kriteria sehat menurut WHO, berikut kriteria sehat menurut WHO!

  • Dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan di dirinya
  • Mampu mengatasi konflik di dalam hidupnya
  • Produktif bagi diri dan orang lain
  • Berperan aktif dalam komunitas atau lingkungannya

Tidur merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Salah satu gangguan tidur, seperti insomnia, dapat berdampak negatif terhadap kriteria kesehatan diatas. 

Menurut buku Kapita Selekta Kedokteran, penderita insomnia menghadapi tantangan seperti sulit tidur, terbangun di tengah malam dan sulit tidur kembali, tidur tidak nyenyak, dan gejala lain seperti depresi dan kecemasan. Tidur yang cukup dan berkualitas itu penting. Setiap individu membutuhkan jumlah tidur yang berbeda, dan waktu tidur yang baik juga memegang peranan penting.

Untuk mengatasi masalah tidur, berikut adalah beberapa tips efektif yang perlu diperhatikan:

1. Jangan memikirkan tidur

Seperti judul, ini poin penting dalam tips untuk Anda bisa tertidur dengan baik. Jika Anda memikirkan bahwa "kapan saya akan tidur?", "bagaimana jika saya tidak akan tidur sampai pagi?", "sudah jam 2, tetapi saya belum tertidur", semua pemikiran itu Anda perlu hilangkan karena pemikiran ini lah yang sebenarnya menimbulkan perasaan gelisah dan semakin kesulitan untuk tertidur.

2. Pisahkan masalah duniawi

Jangan membawa masalah Anda ke tempat tidur. Hanya menggunakan tempat tidur untuk tidur dan bukan untuk memikirkan masalah lain.

3. Dengarkan tubuh Anda

Jangan memaksakan tidur jika Anda belum merasa mengantuk, tetapi jangan menolak untuk tidur ketika tubuh Anda sudah merasa mengantuk.

4. Doa dan meditasi

Jika Anda sulit tidur meskipun sudah waktunya tidur, cobalah berdoa atau meditasi untuk menenangkan pikiran.

5. Lakukan hal-hal menyenangkan sebelum tidur

Hindari aktivitas yang membuat Anda terlalu khawatir sebelum tidur. Cobalah untuk merangsang hormon bahagia dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan.

6. Berpikir positif dan hidup sehat

Berpikir positif dapat membantu membangkitkan perasaan bahagia. Gaya hidup sehat dan pola makan yang tepat juga berkontribusi pada kesehatan yang optimal.

Jika Anda terus mengalami masalah dengan tidur yang tidak dapat Anda atasi sendiri, Anda harus mencari bantuan psikolog. Psikolog dapat membantu menemukan penyebab gangguan tidur Anda dan memberikan penanganan yang tepat jika diperlukan. 

Dengan mempertahankan tidur yang cukup dan berkualitas, kita dapat meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan dan menjalani hidup yang lebih bahagia. Ingatlah untuk selalu menjunjung tinggi kesehatan agar hidup kita tetap seimbang dan sejahtera. Terima kasih sudah membaca tulisan ini dan salam sehat. 

Daftar Pustaka

'Cardone, J. T., 'Cella, R., 'Croffy, B., 'Dorn, M., 'Duggan, D., 'Gellis, S., 'Goldsmith, L., 'Krall, R., 'Levina, R., 'Rome, H., 'Smaglia, R., 'Sriwatanakul, K., 'Telzak, E., 'Weintraub, M., 'Weiland, D., & 'Zarafonetis, C. (2008). Kapita Selekta Kedokteran Klinik (L. Lasagna & J. Mazzullo, Eds.; Terbaru, Vol. 500gr). Binarupa Aksara.

Schapiro, A. C., McDevitt, E. A., Chen, L., Norman, K. A., Mednick, S. C., & Rogers, T. T. (2017). Sleep Benefits Memory for Semantic Category Structure While Preserving Exemplar-Specific Information. Scientific Reports, 7(1), 14869. https://doi.org/10.1038/s41598-017-12884-5

Vyazovskiy, V. (2015). Sleep, recovery, and metaregulation: explaining the benefits of sleep. Nature and Science of Sleep, 171. https://doi.org/10.2147/NSS.S54036

Wade, C., Tavris, C., & Garry, M. (2014). Psikologi (O. M. Dwiasri, Cokro, & A. Maulana, Eds.; kesebelas). Erlangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun