Mohon tunggu...
Nabila Rachman
Nabila Rachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai, terima kasih sudah mengunjungi web ini

Semoga Bermanfaat:)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Instrumen Evaluasi Pembelajaran Keagamaan dan Pembentukan Karakter Anak Usia Dini

2 November 2021   10:22 Diperbarui: 2 November 2021   10:25 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hasil karya adalah hasil kerja anak didik setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak. Misalnya: gambar, lukisan, melipat, kolase, hasil guntingan, tulisan/coretan-coretan, hasil roncean, bangunan balok, tari, dll. (Anita Yus 2011:67). Tata cara dalam membuat Catatan Hasil Karya Anak adalah: (1). Menuliskan nama dan tanggal hasil karya tersebut dibuat; (2). Perhatikan apa yang sudah dibuat oleh anak. Semakin guru melihat dengan rinci maka akan lebih banyak informasi yang didapatkan guru dari hasil karya anak tersebut; (3). Tanyakan kepada anak apa yang terlihat oleh guru, tidak menggunakan pikiran atau kesimpulan dari guru. Misalnya Afi membuat gambar banyak hewan dengan berbagai warna. Maka yang dikatakan guru adalah: ”ada banyak gambar yang sudah kamu buat, bisa diceritakan gambar apa saja?, warna apa saja yang kamu pakai?” dll. Data ini diperlukan untuk melihat perkembangan hasil karya yang dibuat anak di waktu sebelumnya.

Observasi atau pengamatan 

Menurut mulyasa (2012:199) observasi merupakan cara pengumpulan data untuk mendapatkan informasi melalui pengamatan secara langsung terhadap sikap dan perilaku anak dan mengacu pada indicator yang telah ditetapkan. 

Contohnya seperti saat guru mencontohkan kepada anak melalui media gambar, guru mengikuti gerakan dari gambar yang ada kemudian dilanjutkan oleh anak mengikuti gerakan dari guru. Pada saat guru mencontohkan dan anak menirukan ini merupakan salah satu bentuk unjuk kerja dan setelah selesai nanti guru akan mencatat apakah anak bisa menirukan gerakan yang sudah dicontohkan oleh guru. Guru melihat satu persatu bagaimana gerakan anak dalam melakukan kegiatan berwudhu, karena tidak semua anak yang bisa mencontohkan gerakan dengan baik dan benar.

Portofolio 

Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris (2013: 112) menyatakan bahwa portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Data yang dapat didokumentasikan dalam penilaian portofolio menurut Mulyadi ( 2010: 105) antara lain : hasil tes tertulis, hasil tes lisan, lembar kegiatan observasi yang telah terisi, laporan kegiatan, karya tulis, karya murid berupa bagan, peta, gambar, foto, dan lembar cheklist.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun