Mohon tunggu...
Arwa Nabil Makarim
Arwa Nabil Makarim Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Jadilah diri sendiri yang merepotkan!!!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

4 Pemuda yang Terbawa Calo Metromini

20 September 2021   20:00 Diperbarui: 20 September 2021   20:17 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Diperjalanan mereka berempat berpisahan tempat duduk, karena banyaknya penumpang yang menaiki bus dengan tujuan yang sama. Setelah kurang lebih 3jam, akhirnya mereka sampai di kota semarang. 

Dari sini kisah 4 Pemuda yang Terbawa Calo Metromini dimulai. Botak dan Kuriman yang terlebih dahulu keluar dari bus, dan kemudian Yakben menyusulnya, tetapi beda dengan Turweng yang masi tertidur di dalam bus, karena lumayan lamanya perjalanan pati-semarang. 

Turwengpun akhirnya terbangun dan kaget karena dia tertinggal dari kawanya, diapun segera bergegas keluar dari dalam bus, dan mencari kawan-kawanya.

Selepas berkumpul kemudian mereka berempat kebingungan dari terminal terboyo menuju ke basecamp pendakian gunung ungaran menggunakan transportasi apa. 

Akhirnya salah satu dari mereka bertanya kepada seseorang di Terminal. Dengan tidak sengajanya mereka bertanya kepada kernet (calo). 

Dan kernet tersebut menyarankan untuk naik metromini. Akhirnya merekapun ngikut saja dengan kernet tersebut, Botak bertanya kepada kerntnya "Pak berapa dari sini ke basecamp ungaran?" kernet itupun menjawab " 15 ribu dek, per orangnya" dengan polosnya merekapun membayar kepada kernet tersebut, dan kemudian mereka bergegas menaiki metromini tersebut. 

Didalam metromini cuma ada ibu-ibu yang dari pasar. 

Mereka berempat pun mengobrol dengan santai-santai dan sampai di kota lama semarang mereka sangat kagum karena indahnya tatanan Gedung serta resto di kota lama yang berasa seperti sedang berada diluar negri. 

Tetapi tiba-tiba ditengah perbincangan kami mereka mulai curiga, si ibu tadi berkata jika jarak terminal ke basecamp pendakian masih sangat jauh. Kemudian kernet tersebut memberi saran nanti mereka berempat akan diturunkan di halte bus trans semarang. 

Mereka mengira akan langsung diantar ke tempat pendakian. Tapi malahan mereka berempat diturunkan di tengah-tengah kota semarang. 

Mereka berempat kebingungan. Setelah beberapa lama mereka berdiskusi dan kebingungan karena gak tau mau melakukan apa, akhirnya Kuriman teringat bahwa dia mempunyai saudara yang tinggal di semarang, begitu juga si Turweng juga mempunyai sodara yang sedang berada di kota semarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun