Mohon tunggu...
Nabila Putri Kaharini
Nabila Putri Kaharini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Program Studi Kesehatan Masyarakat yang tertarik dengan topik-topik kesehatan khususnya kesehatan masyarakat. Hobi: Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Neurosains Musikal: Mengapa Kita Tertarik pada Musik?

12 Desember 2023   22:40 Diperbarui: 12 Desember 2023   23:16 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musik adalah suatu hal yang sudah dikenal dengan baik oleh khalayak umum di penjuru dunia. Setiap orang memang memiliki selera musiknya masing-masing. Setiap genre musik yang didengarkan biasanya juga akan disesuaikan dengan kondisi emosional kita. Musik telah menjadi teman setia yang menyertai berbagai momen dalam keseharian kita. Melodi yang indah, irama yang mengayunkan, dan lirik yang menyentuh mampu menciptakan pengalaman emosional yang mendalam bagi para pendengarnya. Tidak dapat disangkal bahwa manusia, tanpa memandang usia, budaya, atau latar belakang memiliki keterikatan emosional yang kuat terhadap musik.

Namun, pertanyaan yang muncul adalah, mengapa kita merasakan ketertarikan yang mendalam terhadap musik? 

Artikel ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menjelajahi keterkaitan sel saraf di balik daya tarik universal yang dimiliki oleh musik.

Musik adalah fenomena kompleks yang melibatkan banyak area otak dan koneksi saraf. daya tarik terhadap musik yang dimiliki oleh manusia melibatkan pemahaman tentang bagaimana otak manusia merespons dan memproses informasi musikal. Beberapa konsep neurosains yang memiliki keterlibatan dengan daya tarik manusia terhadap musik, antara lain:

1. Aktivitas di Korteks Auditori

Korteks auditori merupakan bagian otak yang berfungsi untuk memproses suara. Korteks auditori memainkan peran kunci dalam mengenali dan memahami elemen-elemen musik seperti melodi, ritme, dan harmoni. Aktivitas di korteks auditori membantu kita membedakan berbagai jenis musik dan mengidentifikasi pola-pola yang membuatnya unik.

2. Sistem Reward Otak

Mendengarkan musik yang kita nikmati dapat merangsang pelepasan dopamine yang terkait dengan sistem reward otak. Dopamine membuat kita merasa senang dan puas. Itulah mengapa, musik seakan memberikan pengalaman emosional tersendiri yang mempengaruhi kesenangan dan kepuasan kita.

3. Pengaruh Amigdala pada Respons Emosional

Amigdala, sebuah struktur di otak yang terkait dengan pengolahan emosional juga memainkan peran penting dalam merespons musik. Amigdala dapat memperkuat respons emosional terhadap musik dan membuatnya terasa lebih berkesan. 

4. Sistem Belajar dan Memori

Hipokampus merupakan bagian otak yang terlibat dalam belajar dan memori. Hipokampus berperan dalam mengaitkan musik dengan pengalaman dan menyimpannya sebagai kenangan. Ini mengapa kita sering kali terhubung erat antara lagu tertentu dengan momen atau periode dalam hidup kita. Seringnya, kita menyimpan musik sebagai suatu momen atau periode tertentu dalam hidup kita, sehingga tak jarang kita merasakan perasaan tertentu ketika mendengarkan musik yang pernah kita dengarkan pada masa lampau.

5. Pengaruh Sistem Saraf Otonom

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun