Terakhir, berkurangnya motivasi kerja. Kecemasan dan kelelahan yang dialami oleh perawat dapat menurunkan motivasi perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara optimal. Berita negatif dan beban kerja yang tinggi membuat gairah dan semangat perawat turun sehingga memengaruhi kinerja pelayanan keperawatan pasien. Selain itu, gaji atau kompensasi yang diberikan kepada perawat juga memengaruhi penurunan motivasi kerja perawat. Nazilah, Misnaniarti, & Windusari (2020) menyatakan pada penelitianya bahwa kompensasi atau gaji yang adil dan seimbang dengan beban tugas dapat menjaga dan meningkatkan kualitas kinerja dan motivasi perawat.
Pada berita yang ditulis oleh Tempo pada tanggal 26 Mei 2020, dilaporkan bahwa gaji dan THR perawat Indonesia dikurangi pada masa pandemi COVID – 19 ini. Pada berita tersebut, narasumber perawat bernama Satya menyatakan bahwa gaji per – hari dirinya hanyalah Rp. 47.500, tidak sesuai dengan tugas dan jam kerja yang diberikan kepadanya. Hakman, Suhadi, & Yuniar (2021) menyatakan bahwa ketidaksesuaian gaji dengan beban tugas yang dipegang dapat menurunkan motivasi kerja perawat. Pengurangan gaji pada berita tersebut dapat menumbuhkan rasa ketidakpuasan akan kompensasi yang diberikan oleh institusi dan akhirnya melahirkan sifat tidak peduli. Selama pandemi ini, penurunan gaji perawat dan pengurangan motivasi kerja juga membuat kondisi fisik dan psikis terganggu, sehingga menghambat perawat untuk menerapkan nilai – nilai profesionalisme ke orang sekitar.
Ternyata, terdapat tantangan dalam penerapan nilai – nilai profesionalisme keperawatan pada masa pandemi COVID – 19 ini. Tantangan penerapan yang dimaksud berupa dampak yang dihasilkan oleh kejadian atau peristiwa khusus pada masa pandemi ini seperti kecemasan, kelelahan, serta pengurangan motivasi kerja akibat adanya peningkatan jumlah pasien, menambahnya beban dan waktu kerja, tidak sesuainya gaji dengan tugas yang diberikan, fasilitas APD yang tidak memadai, serta tingginya risiko terpapar virus. Tantangan ini dapat diatasi jika peristiwa buruk tersebut dapat dikendalikan dan diminimalisir, sehingga kondisi fisik dan psikis perawat pun dapat terjaga sehat dan stabil. Dengan demikian, penerapan nilai – nilai profesionalisme keperawatan dapat berlangsung secara optimal karena perawat dapat terbebas dari kecemasan, kelelahan, dan motivasi mereka dalam menjalankan tugasnya meningkat.
Â
REFERENSI
ABC. (2020, May 26th). Gaji dan THR Sejumlah Perawat Indonesia Dipotong Saat Berjuang Hadapi Corona [Online News]. Tempo. Retrieved on December 16th, 2021, from https://www.tempo.co/abc/5624/gaji-dan-thr-sejumlah-perawat-indonesia-dipotong-saat-berjuang-hadapi-corona
American Association of College of Nursing. (2008, October 20th). The Essentials of Baccalaureate Education for Professional Nursing Practice. Retrieved from https://www.aacnnursing.org/portals/42/publications/baccessentials08.pdf
BBC News. (2021, August 30th). Kematian nakes di Indonesia akibat Covid-19 tertinggi di Asia: 'Seandainya saya tidak disumpah dokter, saya lebih baik tidak memberikan pelayanan' [Online News]. Retrieved on December 16th, 2021, from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-58345226
Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2020). Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing Concepts, Process, and Practice Eleventh Edition Global Edition. Essex: Pearson Education Limited.
Danu, V. K., Ningsih, O. S., & Suryati, Y. (2021). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Perawat Selama Pandemi COVID – 19 di Kabupaten Manggarai. Jurnal Wawasan Kesehatan, 6(1), 21 – 31. Retrieved from https://stikessantupaulus.e-journal.id/JWK/article/view/115
Infeksi Emerging. (2021). Data COVID – 19 Indonesia 16 Desember 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved from https://infeksiemerging.kemkes.go.id/dashboard/covid-19