Mohon tunggu...
Nabil Aprian
Nabil Aprian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi ber olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisa Pemanfaatan Lahan Basah Berdasarkan 6 Jenis Jenis Pemanfaatannya

5 September 2024   11:36 Diperbarui: 5 September 2024   11:40 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Nabil Aprian
NIM : 2410416310012
Kelas : B
MatKul : Pengantar Lingkungan Lahan Basah
Dosen : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Prodi: Geografi (Universitas Lambung Mangkurat)

Apa lahan basah itu?

Lahan basah adalah area di mana air bertemu dengan tanah, mencakup berbagai ekosistem seperti bakau, rawa-rawa, sungai, danau, serta lahan gambut. Berikut adalah ringkasan tentang berbagai jenis lahan basah dan pentingnya masing-masing:

1.Lahan Basah Umum: Termasuk bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, dataran banjir, sawah, dan terumbu karang. Mereka ada di semua zona iklim dan penting untuk pengendalian banjir, penyediaan air, habitat spesies, sumber makanan, dan mitigasi perubahan iklim.

2.Lahan Gambut: Merupakan lahan basah dengan lapisan tanah berair dari bahan tanaman mati. Menutupi sekitar 3% dari permukaan bumi, lahan gambut menyerap air hujan, mencegah banjir, menyediakan habitat spesies langka, dan menyimpan karbon yang signifikan.

3.Sungai dan Delta: Sungai adalah aliran air tawar menuju laut atau danau, sedangkan delta adalah area di hilir sungai di mana air melambat dan menyebar. Mereka penting untuk pasokan air, makanan, transportasi, dan habitat spesies air tawar.

4.Hutan Mangrove: Terletak di daerah tropis dan subtropis, hutan mangrove berfungsi sebagai pelindung dari bencana alam seperti badai dan tsunami, mendukung keanekaragaman hayati, dan menyimpan karbon.

5.Lahan Basah di Daerah Kering: Termasuk sungai, rawa, danau, dan mata air yang tetap ada setelah musim kering. Mereka penting untuk mata pencaharian manusia, habitat burung air, dan ekosistem lokal.

6.Lahan Basah Dataran Tinggi: Meliputi danau glasial, lahan gambut, dan sungai. Mereka menyimpan air, mengurangi erosi tanah, dan memberikan habitat penting bagi spesies migran.

7.Lahan Basah Arktik: Menutupi hampir 60% wilayah Kutub Utara, lahan basah ini penting untuk keanekaragaman hayati, kehidupan masyarakat adat, dan penyimpanan karbon, yang berisiko terlepas akibat perubahan iklim.


Lahan basah memiliki berbagai manfaat penting, antara lain:

1.Pengendalian Banjir: Menyerap air hujan dan mengurangi risiko banjir dengan melepaskan air secara perlahan.

2.Penyediaan Air: Menjamin pasokan air bersih sepanjang tahun dengan menyimpan dan menyaring air.

3.Habitat: Menyediakan tempat tinggal bagi berbagai spesies flora dan fauna, termasuk spesies yang langka atau terancam punah.

4.Sumber Makanan: Mendukung kegiatan pertanian, perikanan, dan penggembalaan yang penting bagi kehidupan manusia.

5.Perlindungan Kualitas Air: Menyaring polutan dari air dan menjaga kualitas air tanah.

6.Penyimpanan Karbon: Menyimpan karbon dalam bentuk bahan organik, membantu mengurangi konsentrasi karbon di atmosfer dan mitigasi perubahan iklim.

7.Rekreasi dan Pendidikan: Menawarkan ruang untuk kegiatan rekreasi dan pendidikan lingkungan.

Sumber: Apa lahan basah itu? - Wetlands International Indonesia

Apa itu Geotagging?

Geotagging adalah proses menambahkan informasi geografis, seperti koordinat latitude dan longitude, ke data digital seperti foto, video, atau posting media sosial. Ini memungkinkan lokasi tempat data tersebut diambil atau dibuat dapat dilacak dan dipetakan. Misalnya, foto yang diambil dengan smartphone seringkali menyertakan informasi geotagging yang menunjukkan lokasi spesifik tempat foto tersebut diambil. Geotagging digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pelacakan perjalanan, berbagi lokasi, dan analisis data geografis.

Berikut adalah beberapa hal yang di identifikasi dan contohnya:

1.Tanaman Pangan

Tanaman pangan adalah tanaman sumber karbohidrat, lemak, dan protein. Tanaman pangan utama adalah tanaman penghasil pangan yang diproduksi dan dikonsumsi secara meluas di Indonesia.

Contoh:

- Ubi Kayu

Aplikasi Geotagging  (dokpri)
Aplikasi Geotagging  (dokpri)

*Hortikultura

Hortikultura ialah cabang dari ilmu pertanian yang mempelajari budidaya buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Hortikultura berasal dari kata "hortus" (= garden atau kebun) dan "colere" (= to cultivate atau budidaya).

2.Hortikultura Buah

Contoh:

- Pisang

Aplikasi Geotagging  (dokpri)
Aplikasi Geotagging  (dokpri)

Aplikasi Geotagging  (dokpri)
Aplikasi Geotagging  (dokpri)

3.Hortikultura Sayur

Contoh:

- Daun Singkong

Aplikasi Geotagging  (dokpri)
Aplikasi Geotagging  (dokpri)

Aplikasi Geotagging  (dokpri)
Aplikasi Geotagging  (dokpri)

4.Perkebunan

Definisi perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu (tanaman semusim dan tanaman tahunan) pada tanah dan / atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.

Contoh:

- Perkebunan Buah Naga

Aplikasi Geotagging  (dokpri)
Aplikasi Geotagging  (dokpri)

Aplikasi Geotagging  (dokpri)
Aplikasi Geotagging  (dokpri)

5.Perikanan

Perikanan adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan proses pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.

Contih:

- Tambak Ikan Nila

Aplikasi Geotagging  (dokpri)
Aplikasi Geotagging  (dokpri)

6.Peternakan

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut baik berupa produk maupun jasa.

Contoh:

- Peternakan Sapi

Aplikasi Geotagging  (dokpri)
Aplikasi Geotagging  (dokpri)

Aplikasi Geotagging  (dokpri)
Aplikasi Geotagging  (dokpri)

Kesimpulan:

Lahan basah memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Fungsi ekologisnya meliputi mengatur siklus air, mengurangi banjir, dan menjaga kualitas air. Lahan basah juga merupakan habitat bagi berbagai jenis tanaman dan hewan unik, serta dapat menyerap karbon dioksida.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun