Mohon tunggu...
Nabila Permata Sari
Nabila Permata Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerjasama Sister City Bandung dan Seoul Melalui Diplomasi Budaya

5 Juni 2023   19:45 Diperbarui: 5 Juni 2023   22:02 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kerjasama Sister City telah ada sejak bertahun-tahun yang lalu, menurut sejarah kerjasama di Indonesia, kota pertama di Indonesia yang membuat kerjasama dibawah kesepakatan Sister City adalah Kota Bandung dan Braunschweig, Jerman. Kerjasama tersebut dibuat pada tahun 1960 dimana Bandung memutuskan untuk lebih mengembangkan potensi kota dengan memanfaatkan Braunschweig sebagai salah satu pusat penelitian dan pengembangan ilmiah terbesar di Jerman . Kedua kota tersebut membuat beberapa kesepakatan yang terkait dengan budaya, pendidikan, penelitian, memajukan sektor pariwisata, dan olahraga. Dengan demikian, Bandung meningkatkan jumlah kemitraan Sister City kotanya dengan kota-kota lainnya di luar negeri dan secara bersamaan telah menjadi "pelopor" bagi kota-kota lain di Indonesia dalam melaksanakan kerjasama dengan kerangka Sister City.

Bandung adalah ibu kota Jawa Barat dan merupakan kota terbesar di provinsi tersebut. Bandung terkenal dengan banyak hal, seperti perencanaan kota dan kuliner yang dimana setiap elemen kota Bandung memiliki keunikannya masing-masing. Hal ini menjawab pertanyaan mengapa  Bandung dinobatkan sebagai kota percontohan paling kreatif untuk Asia Timur oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2004 (EN UNESCO, 2015). Pada tahun 2019, Bandung juga terpilih sebagai Kota Pariwisata Terbaik di Indonesia dalam ajang Indonesia Attractiveness Award (IAA) (HUMAS Bandung, 2019). Untuk lebih meningkatkan pariwisatanya, Bandung menerapkan banyak kemitraan dengan kota-kota lain di seluruh dunia salah satunya dengan Kota Seoul.

Kerjasama antara Kota Bandung dan Seoul, Korea Selatan. Seoul, ibu kota Korea Selatan, merupakan salah satu dari sekian banyak kota yang bekerjasama dengan Bandung sebagai bagian dari hubungan Sister City. Hubungan kedua kota tersebut dimulai pada tahun 2015 dengan penandatanganan Letter of Intent. Kemitraan ini sepakat untuk melakukan kerjasama dalam hal (Bagian Kerjasama Kota Bandung.

 1) Pertukaran praktik terbaik dalam ekonomi perkotaan, perencanaan kota, transportasi perkotaan, dan e-government;

2) Budaya, seni dan pariwisata;

3) Ekonomi dan investasi;

 4) Pertukaran personel dan pelatihan jangka pendek.

Seoul adalah ibu kota Korea Selatan dan salah satu kota terpadat di negara itu. Baik Bandung maupun Seoul adalah ibu kota yang dimana Bandung untuk provinsi dan Seoul untuk negara. Kemiripan ini mungkin menjadi salah satu faktor yang membuat kedua kota ini dapat bergabung dalam kemitraan Sister City. Banyak kegiatan telah dilakukan sejak kemitraan Sister City antara Bandung dan Seoul didirikan.

Praktik diplomasi budaya sudah sering dilakukan oleh beberapa negara pada saat ini. Melakukan pertukaran budaya dengan negara asing dapat membantu negara tersebut membangun hubungan yang baik serta dapat memberikan pengetahuan yang baru tentang budaya dari negara lain. Interaksi masyarakat, bahasa, agama, ide, seni, dan struktur masyarakat terus meningkatkan hubungan antara orang-orang yang beragam sepanjang sejarah. Misalnya, penetapan rute perdagangan reguler memungkinkan pertukaran informasi dan hadiah budaya dan ekspresi yang sering antara pedagang dan perwakilan pemerintah. Upaya pertukaran budaya dan 9 komunikasi yang disengaja seperti itu dapat diidentifikasi sebagai contoh awal diplomasi budaya. Definisi dari diplomasi budaya sendiri memiliki berbagai definisi dalam teori dan praktik diplomasi kontemporer.

Bentuk kerjasama antara Bandung dan Seoul memungkinkan kedua kota untuk lebih mempromosikan kompetensi dan potensi yang dimiliki kedua kota tersebut terhadap setiap kota di negara lain. Sebagai contoh dapat dilihat dalam pembukaan Little Bandung di Seoul. Program Little Bandung 5 ini adalah salah satu program yang didukung oleh PEMDA Bandung untuk mempromosikan daya saing produk dari Bandung, kemudian untuk dapat mempromosikan produk-produk Bandung untuk terlibat dalam rantai nilai global, memungkinkan mereka untuk lebih aktif dalam perdagangan internasional sekaligus berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

Melalui program ini, Bandung mampu menempatkan produknya dari Usaha Kecil dan Menengah di Bandung dan menjualnya di beberapa tempat di Seoul. Program ini menjadi sarana untuk Bandung dalam mempromosikan kota mereka kepada masyarakat Korea Selatan yang dimana sebelumnya tidak memiliki pengetahuan apapun tentang Bandung. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Kota Bandung yang telah dihargai sebagai kota kreatif, memiliki potensi budaya yang besar dimana Bandung adalah salah satu daerah di Indonesia dengan budaya yang berbeda yang mencakup sejarah, seni, tarian, makanan, landmark, dan banyak lagi. Hal yang sama dapat disebutkan kepada Kota Seoul dimana kota ini juga memiliki budaya yang kaya dan telah dikenal oleh berbagai macam negara, budaya tersebut seperti makanan, seni, tarian, dan terutama musiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun