Laut bercerita
Penulis: Leila s.chudori
Penerbit: KPG ( keputusan popular gramedia Tahun terbit: Jakarta
ISBN: 987-602-424-694-5
Novel laut bercerita ini ditulis oleh Leila s.chodori yang pertama kali dicetang pada tahun 2017,novel ini menceritakan tentang percintaan,kekerasan,penculikan dan tentang kekeluargaan.novel ini menceritakan tentang sebagian mahasiswa universitas gajah mada yang diculik oleh para intel karna menentang Negara yang otoriter. Dengan pemeran utama bernama laut,laut dengan rekan-rekan mahasiswanya menentang pemerintahan soeharto karna merasa Negara Indonesia sudah dikuasai oleh para tokoh-tokoh besar yang yang semakin banyak tokoh-tokoh melakukan korupsi,kolusi,dan nepotisme serta Negara yang sudah banyak dikuasai oleh para pejabat.
Namun para aparat Negara memandang mahasiswa gajah mada tersebut dengan sebelah mata mereka dianggap oleh para intel sebagai KPI yang akan mengancam keselamatan presiden padahal mereka hanyalah mahasiswa yang ingin mengubah Indonesia dari pimpinan presiden soeharto dan ingin bersuara untuk perubahan negeri.mahasiswa gajah mada meminta untuk segera menurunkan masa jabatan soeharto yang sudah memimpin Indonesia selama kurang lebih 30 tahun lamanya.
Dalam novel tersebut menceritakan betapa kejihnya para intel Negara menyiksa para mahasiswa gajah mada,berbagai penyiksaan yang di lakukan seperti di setrum,tidur di atas balok es,digigit serangga pada kedua bola matanya,ditendang serta dipukul hingga berdarah dan penyiksaan kejih lainya sungguh sangat manusia.penyiksaan itu dilakukan oleh intel dengan tujuan ingin mengetahui siapa dalang dari terbuatnya organisasi winatra dan wirasena para intel ingin mengetahui motif dan tujuan para aktivis dalam organisasi ini.
Menurut sudut pandang laut dalam novel, setelah mereka di siksa berbulan bulan laut pun ditenggelamkan.entah bagai mana nasih para teman temanya yang ia bisa pastikan dari penyiksaan tersebut teman temanya dipastikan meninggal tetapi ada dua teman yang dibebaskan oleh para intel Negara Sehingga kematian laut dan teman temanya tidak diketahui oleh para keluarganya.
Disamping itu keluar laut masih setia menunggu kepelungan sang anak hal ini didukung dari kegiatan sehari hari yang dilakukan oleh ayah dan ibu laut seperti masih menyiapkan piring dan gelas pada tempat duduk laut di meja makan,sang adik yang bernama asmara jati yang ikut serta menunggu kepulangan sang kakak.Â
Bahkan ia juga ikut serta dalan mengikuti organisasi timsar pencarian orang hilang namun pada bulan setelah laut tiada dua oarng teman laut yang di bebaskan oleh para intel bernama alex dan Daniel memberitahu kepada keluarga korban terutama keluaga laut sendiri.daniel dan alex menceritakan bahwa ia telah disekap dan di siksa habis habisan oleh para intel Negara, tetapi ai tidak bisa memastikan bahwa lauit itu sudah meninggal atau belum dikarenakan saat masih dalam satu tahanan yang sama para intel telah membawa pergi laut dan tidak di kembalikan lagi sampai keduanya di bebaskan oleh para intel Negara.
Disitu pun asmara jati sang adik sudah tidak memiliki harapan bahwa kakaknya itu masih hidup atau tidak meski ia tidak bisa menerima itu, berbagai cara telah dilakukan keluarga untuk menemukan laut dan ibu,ayah,dan asmara jati tidak mengetahui secara jelas apa yang sebenarnya terjadi hal itu menjadi kesedihan yang mendalam bagi keluarga laut.alex dan Daniel juga tidak bisa memastikan apa apa karna pada saat itu ia tidak taumenau apa yang dilakukan oleh para intel kepada laut setelah ia di keluargan dari tahanan.
Sehingga para keluarga aktivis yang telah kehilangan anaknya menerima dengan tabah apa yang sudah terjadi,para mahasiswa pun melakukan demo di depan istana Negara agar memberitahun dimana para aktivis yang sudah hilang beberapa bulan yang lalu.hingga pada tahun 2007 para foto aktivis dan rangkaian bunga dilepaskan ke laut lepas dan berdoa untuk mereka yang dihilangkan namun tetap akan hidup.
novel laut bercerita ini mampu membuat bara pembaca menikmati setiap rasa entah itu dalam bentuk emosi ataupun kegembiran.ada juga para pembaca pun menikmati kisah romantis dalam percintaan kekeluargaan dan teman-teman yang salaing menolong.kelebihan lain dari novel ini adalah penokohan yang memiliki karakter erat sehingga para pembaca tidak bingun dalam membedakan setiap pemain,novel ini juga memakai beberapa alur yaitu maju dan mundur dibuktikan pada tema pertama adalah menceritakan tentang mahasiswa UGM yang terjebang dalam siksaan para intel Negara hal ini juga terjadi secara nyata dimana mahasiswa yang berusaha melongsorkan kejayaan soeharto pada masa itu.
Tetapi hal ini juga membuat para bembaca sedikit bingung bagi orang yang belum terbiasa pada novel yang menjelaskan dua alur tersebut,pembaca akan sedikit kekusaan saat penggasan tercampur menceritakan masa sekarang dan masa lampau dibutuhkan kefokusan dan pemahaman secara seksama supaya dapat mengikuti alur cerita dengan baik,Walaupun ada kelebihan dan kekurangan dalam novel laut bercerita ini,novel ini saat menjadi kemaran para pecinta novel ber genre historical fiction yang saat luar biasa.
Tetapi,yang sangat disayangkan dengan novel ini banyak pembaca yang menyimpulkan bingung dengan ending dari kisah laut atau bisa disimpulkan menggantung dalam pembahasan akhir sehingga membuat penasaran pembaca tentang kelanjutan kisahnya.tapi dari sudut pandang lainya tema yang digunakan oleh sang penulis itu menjelaskan kemanusiaan pada masa orde baru yang mana sepantasnya novel ini memperoleh peredikat sebagai novel terbaik dalam genre historical fiction,
Setelah banyak menjelaskna kelebihan dan kekurangan dari novel laut bercerita adapu kesimpulan yang dapat di ambil dari buku ini,meskipun kisah yang dituangkan pada novel ini telalu fiksi tetapi yatanya perjuangan yang dilakukan biru laut wibisana dan para rekan-rekanya adalah aksi yang nyata dari perjuangan mahasiswa pada masa order baru pada tahun 1998 tentu memnempuh langkah yang cukup panjang dari pejuang pejuang bangsa ini.dalam novel laut bercerita ada beberapa yang dapat kita nikmati di masa sekarang ini dibandingkan pada masa saat itu.
Kita terbebasnya dari rezim orde baru 1998,bentuk itu adalah kebebasan perbendapat yang sangat terjamin tetapi diiringi pula dengan kontribusi tidak kita memaksakan suatu kehendak dengan kemauan kita sendiri kita juga butuh pendapat pendapat orang lain dalam masalah Negara.dari novel ini memiliki dua sudut pandang sendiri yaitu sudut pandang laut dan sang adik yaitu asmara jati dari sudut pandag laut menceritakan tentang bagaimana kehidupan seorang aktivis dimasa orde baru hingga masa kehidupan pribadinya.
Pada masa laut yang diculik oleh para intel Negara dan mendapatkan siksaan yang sangat kejih setelah itu iya di tenggelamkan,sedangkan dari sudut pandang asmara jati atau adiknya sendiri menceritakan atau menggambarkan emosi yang lebih memuncak dikala novel ini mengajarkan tentang sebuah arti kehilangan dan penyangkalan pada bab tertentu seakan diperlihatkan bagaimana para keluarga yang ditinggalkan selalu menyangkal akan realita anak-anaknya.
Penulis karangan :
Nabila Nurhalisa Aysiah lahir di desa Kutasari kecamatan Baturraden pada tanggal 16 Maret 2004 pekerjaan sebagai mahasiswa di universitas UIN saizu No.hp 085643841448
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H