Gula adalah salah satu bentuk karbohidrat sederhana yang umumnya dihasilkan dari tanaman tebu. Bahan ini sering digunakan untuk memberikan rasa manis pada berbagai makanan dan minuman. Gula memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan merupakan salah satu bahan yang paling banyak digunakan.
Konsumsi gula berlebihan telah menjadi salah satu masalah utama dalam kesehatan. Banyak orang yang mengonsumsi gula jauh lebih banyak daripada jumlah yang disarankan, dan hal ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Asupan gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, dan obesitas. Gula mengandung energi tinggi namun minim nutrisi penting bagi tubuh, sehingga konsumsi yang berlebihan dihubungkan dengan risiko diabetes. Salah satu faktor risiko utama untuk diabetes adalah kemampuannya dalam menyebabkan resistensi insulin dan memengaruhi metabolisme glukosa.
Konsumsi gula dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang saling berkaitan, termasuk aspek sosial, psikologis, dan lingkungan. Dari segi sosial, norma-norma yang ada, dukungan dari orang sekitar, dan pengaruh teman sebaya memainkan peran penting. Sementara itu, faktor psikologis seperti kecenderungan untuk mencari makanan yang lezat dan memuaskan, serta perasaan cemas dan stres, juga dapat memengaruhi pilihan makanan seseorang. Di sisi lain, faktor lingkungan, seperti ketersediaan makanan, harga, dan promosi yang ditawarkan, turut berkontribusi dalam menentukan tingkat konsumsi gula. Menariknya, norma sosial menunjukkan bahwa semakin banyak kita mengonsumsi buah, semakin besar kemungkinan konsumsi gula kita juga meningkat.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi konsumsi gula yang berlebihan:
1. Pilihlah minuman yang bebas atau rendah gula.
2. Utamakan cemilan yang sehat dan bergizi.
3. Batasi kebiasaan ngemil agar lebih terkontrol.
4. Biasakan untuk memasak sendiri agar dapat mengatur bahan dan tingkat gula yang digunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
