Yogyakarta, 24 Desember 2024
Perkenalkan nama saya Nabila Nur Khasanah dari Universitas Alma Ata Program Studi Sistem Informasi. Pada program studi S1 Sistem Informasi mewajibkan mahasiswanya untuk  melaksanakan kegiatan magang di salah satu instansi atau perusahaan tertentu sebagai salah satu syarat kelulusan yang harus dipenuhi. Magang merupakan salah satu cara bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia industri. Program magang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam proyek nyata, serta membangun keterampilan yang diperlukan dalam karier profesional.
Saya berkesempatan melaksanakan kegiatan magang di Seven INC, khususnya pada divisi UI/UX Designer selama 99 hari dimulai pada tanggal 17 September 2024 sampai 24 Desember 2024. Divisi ini bertanggung jawab untuk menciptakan pengalaman pengguna yang optimal dan antarmuka aplikasi yang menarik. Seven INC adalah salah satu perusahaan yang memberikan kesempatan magang yang sangat mendalam dan memberikan pengalaman langsung dalam merancang antarmuka dan pengalaman pengguna yang menyeluruh. Seven INC telah dirilis sejak tahun 2010 dan resmi menjadi sebuah bisnis online shop pada 12 April 2012. Usaha yang dikembangkan oleh Seven INC yaitu fashion pria berupa jaket, blezer, serta t-shirt.Â
Pada kegiatan magang ini saya mendapat tim yang beranggotakan 3 orang, tim tersebut telah ditentukan oleh mentor. Kami mendapat proyek untuk membuat desain antarmuka aplikasi Pijat In. Selama magang di Seven INC, saya banyak belajar untuk terlibat dalam pengembangan antarmuka dan pengalaman pengguna produk-produk digital yang inovatif. Pengalaman ini memberikan saya pengetahuan dan keterampilan berharga dalam menerapkan prinsip-prinsip desain, teori warna, dan tipografi untuk menciptakan antarmuka yang intuitif.Â
Selama magang, saya mempelajari dasar-dasar UI/UX, melakukan riset pengguna, dan mengembangkan konsep desain yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan visi perusahaan. Saya juga membuat prototipe dan menguji aplikasi untuk memastikan kualitas pengalaman pengguna. Kolaborasi dengan tim sangat penting untuk memastikan desain sesuai dengan kebutuhan teknis dan bisnis. Pengalaman ini tidak hanya memberikan saya keterampilan teknis yang lebih baik, tetapi juga memperkaya pemahaman saya tentang pentingnya riset, prototyping, dan pengujian dalam proses desain. Magang di Seven INC juga mengajarkan saya bahwa desain adalah proses iteratif yang membutuhkan kesabaran, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang terus-menerus.
Proyek aplikasi Pijat In mengharuskan saya untuk menciptakan fitur-fitur seperti pencarian dan pemilihan jenis pijat, pemesanan dan pembayaran, profil pengguna, serta ulasan dan rating. Saya juga belajar membuat BRD (Business Requirement Document) yang berfungsi sebagai bahan panduan untuk memastikan semua pihak yang terlibat dalam proyek memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan bisnis. Tantangan utamanya adalah menciptakan antarmuka yang mudah digunakan bagi pengguna berbagai usia dan mengintegrasikan fitur keamanan dan privasi. Sebagai mahasiswa, bekerja dalam lingkungan yang lebih formal dan terstruktur membutuhkan adaptasi. Saya belajar bagaimana cara berkomunikasi secara profesional dan menyelesaikan tugas dengan lebih terorganisir. Menghadapi deadline yang ketat dan banyaknya tugas yang harus diselesaikan dalam waktu singkat membutuhkan kemampuan manajemen waktu yang baik. Saya belajar untuk mengatur prioritas dan bekerja lebih efisien.
Magang ini membuka wawasan saya tentang industri desain dan pengembangan aplikasi. Saya memperkaya pengetahuan dan keterampilan sebagai UI/UX Designer, belajar bekerja sama efektif dengan tim, dan mengembangkan diri secara profesional. Pengalaman ini sangat berharga untuk menghadapi tantangan baru dan mengembangkan karir di bidang ini.Â
Setiap satu minggu sekali kami diwajibkan untuk melakukan presentasi kepada mentor. Menunjukkan hasil dari desain yang telah kami buat. Kemudian nantinya mentor akan memberikan masukan dan revisi terhadap desain yang sudah kami buat. Walaupun sedikit menyebalkan karena setiap presentasi pasti ada saja yang direvisi, tetapi hal tersebut tidak membuat kami patah semangat. Kenapa? Karena desain yang selalu direvisi mengajarkan kita bahwa kesempurnaan bukanlah tujuan, melainkan perjalanan. Setiap perbaikan adalah peluang untuk tumbuh, dan semangat kita tidak akan pernah luntur dalam menghadapi tantangan baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H