Mohon tunggu...
Nabila NurSafitri
Nabila NurSafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saat ini saya adalah Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjaga Kesehatan Mental sebagai Seorang Mahasiswa

26 Oktober 2023   22:42 Diperbarui: 26 Oktober 2023   22:48 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan mental saat ini sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat luas terutama di kalangan mahasiswa, karena banyak terjadinya kasus mahasiswa bunuh diri di tingkat universitas entah itu karena tekanan dari tugas, keluarga, ataupun teman sehingga menyebabkan korban merasa tertekan dan merasa sendirian sehingga tidak punya tempat untuk bercerita. 

Bahkan saya sendiri pun tak jarang mendengar cerita bahwa seseorang yang sedang mengalami tekanan jika bercerita kepada orang lain respond mereka ada yang bagus dan ada yang jelek. 

Contoh respond yang bagus itu seperti memberi saran ataupun semangat, dan respond yang jelek seperti meremehkan cerita tersebut atau bahkan membandingkan tingkat tekanan yang dialami.

Dalam kehidupan seorang mahasiswa pastinya ada berbagai macam masalah yang muncul, sehingga masalah tersebut lama kelamaan menjadi menumpuk  dan menjadi beban pikiran. Masalah yang muncul itu datang dari kegiatan yang kita alami setiap harinya secara terus berulang dengan kejadian yang berbeda-beda, sehingga bisa menyebabkan konflik. Dari konflik tersebut bisa menyebabkan seseorang depresi, gelisah, stres, cemas, dan over thinking yang berlebihan.

Seorang mahasiswa bisa merasakan stres yang berlebihan karena tidak cocok dengan lingkungannya sehingga harus terus menerus memaksakan diri agar bisa adaptasi dengan lingkungan yang baru. 

Selain itu juga tugas yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa terkadang terasa berat, bisa jadi tugas tersebut di luar kemampuan mahasiswa sehingga menyebabkan stres dan para mahasiswa tidak memiliki waktu yang banyak untuk istirahat dan kurangnya waktu untuk bersantai sehingga pola makan dan tidur pun ikut terganggu. 

Selain tugas yang memberatkan mahasiswa, teman juga bisa menjadi salah satu alasan dampak seseorang merasakan stres karena kurangnya bersosialisasi.

Teman bisa menjadi salah satu alasan seseorang menjadi stres. Contohnya adalah jika diberi tugas kelompok oleh dosen yang di mana kelompoknya itu diacak, pasti ada beberapa yang tidak ikut berpatisipasi dalam mengerjakan tugas tersebut. 

Yang di mana itu mempengaruhi mental seseorang karena harus mengerjakan tugas kelompok menjadi tugas individu dan tugas tersebut bisa dibilang cukup berat untuk dikerjakan secara individu. 

Maka dari itu banyak mahasiswa yang lebih senang jika diberi tugas kelompok dan dibebaskan dalam memilih kelompoknya. Karena jika dapat memilih teman kelompok sendiri kita bisa berdiskusi, bekerja sama dan mengerjakan tugasnya sesuai pembagiannya masing-masing.

Dampak dari pikiran stres secara terus menerus akan membawa efek negatif bagi seseorang karena ketidak stabilan pikiran sehingga bisa menyakiti diri sendiri. Maka dari itu kesehatan mental cukup penting bagi seorang karena dapat mempengaruhi kondisi fisik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun