Mohon tunggu...
Nabila Novinka
Nabila Novinka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger Pemula

Biarlah semua berjalan apa adanya, berlalu dengan semestinya, dan berakhir dengan seharusnya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Perkembangan E-Commerce di Negara Indonesia

7 Mei 2022   10:17 Diperbarui: 7 Mei 2022   14:41 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor - Zaman sekarang ini semakin pesatnya perkembangan teknologi dan internet terutama di negara Indonesia. pesatnya prkembangan teknologi sangat berdampak besar terhadap perubahan bisnis, seperti dengan cara iklan, bagaimana jual beli online, berinteraksi melalui media massa, dan lain sebagainya. Seperti e-commerce yang berada di Indonesia yang cukup populer dan mempunyai citra baik dihadapan masyarakat adalah seperti Shopee , Traveloka, Tokopedia.

E-commerce dapat dipahami sebagai layanan internet yang dimanfaatkan untuk jual beli online. Adanya perdagangan elektronik, proses jual beli pun telah banyak berubah. Dengan adanya perdagangan online ini juga para pembeli tidak perlu repot-repot datang ke toko untuk membeli kebutuhan mereka, cukup melalui internet atau moblie phone pembeli sudah bisa memesan barang yang diinginkan.

Dengan maraknya belanja online ini tentu para penjual tentu harus memantapkan kepercayaan kepada calon pembeli. Karena jika tidak ada kepercayaan antara pembeli dan penjual, maka interaksi jual beli online akan terhambat dan tidak bisa berjalan lancar. 

Dari perkembangan perdagangan elektronik zaman sekarang semakin banyak bermunculan toko online di media massa. Maka dari itu banyak dari penjual-penjual curang yang tidak bertanggung jawab dengan mengambil keuntungan besar dari hasil menipu dengan membuka toko online palsu. 

Sejak tahun 2010-2011 di media massa dan website internet telah banyak beredarnya toko online palsu. Para pihak yang tidak bertanggung jawab itu mengiming-imingi calon pembeli dengan menjual barang yang harganya jauh lebih murah dari pada official store.

Biasanya pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut melakukan aksinya dengan meminta pembeli dengan membayar atau mentransfer uang di awal dan akan langsung mengirimkan barang yang diinginkan oleh sang pembeli. Namun, bukannya mengirimkan barang sang pembeli tetapi penipu tersebut malah menonaktifkan mobile phonenya agar ia bisa kabur dengan membawa uang yang sudah ditranfer oleh sang pembeli. 

Dari pihak pemerintah seharusnya lebih peka dan melakukan regulasi terhadap maraknya kasus penipuan jual beli online.

Berikut beberapa cara agar Anda terhindar dari kasus penipuan jual beli online :

1. Cari info terlebih dahulu tentang toko online yang akan anda beli barangnya dan pastikan keaslian barangnya.

2. Lihatlah testimoni dari pembeli lain apakah toko tersebut memiliki citra/repurtasi yang baik.

3. Periksalah metode pembayaran dari toko online tersebut apakah memiliki fasilitas dengan transaksi pembayaran melalui bank BCA, atau dengan kartu kredit. Jika benar maka toko online tersebut dapat terpercaya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun