Menurut Pateda (2001:29), terdapat 9 (sembilan) jenis semiotika, antara lain:
- Semiotika Analitik
Pengertian semiotika analitik adalah semiotika yang menganalisis sistem tanda. Tujuan semiotika adalah agar tanda dan alat analisisnya menjadi ide, objek, dan makna. Ide dapat digabungkan menjadi sebuah simbol, sedangkan makna adalah muatan yang ditempatkan dalam sebuah simbol yang terkait dengan objek tertentu.
- Semiotika deskriptif
Pengertian semiotika deskriptif adalah semiotika yang memperhatikan sistem tanda yang sekarang dapat dialami, meskipun ada tanda-tanda yang selalu terlihat seperti itu. Namun, dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, banyak merek diciptakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.Â
- semiotika faunal
Semiotika fauna (zoo semiotik) adalah semiotika yang membahas secara khusus sistem tanda yang dihasilkan oleh hewan. Hewan biasanya menghasilkan tanda-tanda untuk berkomunikasi satu sama lain, tetapi seringkali juga menghasilkan tanda-tanda yang dapat ditafsirkan oleh manusia.Â
- semiotika kultural
Definisi semiotika kultural adalah semiotika yang membahas secara khusus sistem tanda yang digunakan dalam budaya tertentu. Masyarakat sebagai makhluk sosial memiliki sistem budaya tertentu yang telah dipelihara dan dihormati secara turun-temurun.
- semiotika naratif
Pengertian semiotika naratif adalah semiotika yang mengkaji sistem tanda cerita berupa mitos dan tradisi lisan (folklore).
- semiotika natural
Pengertian semiotika natural adalah semiotika yang khusus membahas sistem tanda yang dihasilkan oleh alam.
- semiotika normatif
Pengertian semiotika normatif adalah semiotika yang khusus membahas tentang sistem tanda yang diciptakan oleh manusia dalam bentuk norma, misalnya rambu jalan.Â
- semiotika sosial
Pengertian semiotika sosial adalah semiotika yang membahas secara khusus sistem tanda yang dihasilkan oleh manusia dalam bentuk simbol, baik simbol berupa kata maupun simbol dalam bentuk kata sebagai satuan yang disebut kalimat. Dengan kata lain, semiotika sosial mempelajari sistem tanda yang ada dalam bahasa.
- Semiotika struktural
Pengertian semiotika struktural adalah semiotika yang khusus membahas tentang sistem tanda yang memanifestasikan dirinya melalui struktur bahasa.Â
  Komunikasi verbal ataupun nonverbal selalu menggunakan tanda (sign) dalam berinteraksi. Charles Sanders Peirce menyatakan bahwa tanda (sign) tidak hanya terbatas pada komunikasi nonverbal, tapi begitupula komunikasi verbal yang didalamnya menggunakan banyak kata dalam suatu bahasa. Karena bahasa itu sendiri (verbal) juga adalah sistem tanda yang paling fundamental bagi manusia, sedangkan tanda-tanda nonverbal seperti gerak-gerik, bentuk pakaian, serta beraneka praktik sosial konvensional lainnya, dapat dipandang sebagai sejenis bahasa yang tersusun dari tanda-tanda bermakna yang dikomunikasikan berdasarkan relasi-relasi.(Sobur, 2003)
  Didalam sistem semiotika yang meliputi tugas komunikasi, yaitu fungsi tanda dalam penyampaian pesan (message) dari pengirim (sender) pesan ke penerima (recipient). Tanda berdasarkan aturan atau kode tertentu. Bapak semiotika adalah Carlos Sanders Pierce mempresentasikan teori segitiga makna, atau Makna segitiga terdiri dari tiga unsur utama, yaitu tanda (tanda), objek dan interpretasi. Tanda adalah sesuatu bentuk fisik yang dapat dirasakan oleh panca indera manusia dan berhubungan (mewakili) hal-hal lain di luar tanda itu sendiri.
 Semiotika dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam berkomunikasi antar sesama. Berikut beberapa manfaat dari penggunaan semiotika dalam berkomunikasi:
- Meningkatkan pemahaman komunikasi:
Pemahaman semiotika dapat membantu memahami isi pesan komunikatif. Dengan memahami tanda-tanda yang digunakan dalam komunikasi, mereka lebih memahami konteks dan makna pesan. - Komunikasi yang lebih efektif:
Dengan memahami tanda-tanda yang digunakan dalam komunikasi, tanda-tanda yang tepat dapat dipilih untuk menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan efektif. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa pesan disampaikan dengan benar dan diterima dengan baik oleh penerima. - Mengidentifikasi dampak dan konsekuensi dari pesan:
Dalam komunikasi yang kompleks atau ambigu, pemahaman semiotika dapat membantu untuk melihat makna dan konsekuensi dari pesan yang disampaikan. Ini memungkinkan Anda untuk membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari kesalahpahaman.Â
  Didalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering kali menginformasikan sesuatu dengan menyebutkan tanda berupa Kata, bahasa, simbol, gambar, gerakan dan lain-lain dalam interaksi komunikatif. Pada saat yang sama Ferdinand de Saussure, ditandai adalah benda fisik yang memiliki arti. Karakter (karakter) terdiri dari tanda (significant) dan makna (penting). Penanda adalah gambar tanda atau gambar suara seperti yang kita rasakan sementara yang signifikan adalah konsep mental yang diajukan.
  Orang cenderung mencari makna dan tujuan dan mencoba memahami segala sesuatu di sekitar mereka. Segala sesuatu yang ada disekitarnya disebut tanda, tanda-tanda tersebut kemudian ditemukan melalui metode penelitian dengan menggunakan teori semiotika. Kajian semiotika sebagai metode penelitian untuk berbagai jenis informasi, dalam hal ini desain komunikasi visual.
  Kecenderungan ini terkait dengan fakta bahwa wacana sosial yang berbeda dipandang sebagai fenomena linguistik, yang berarti bahwa bahasa digunakan sebagai model dalam wacana sosial yang berbeda. Bertolak dari sudut pandang semiotik ini, jika semua praktik sosial dapat dianggap sebagai fenomena linguistik, kemudian semuanya termasuk dalam karya desain komunikasi visual, komunikasi visual ini pada akhirnya dilihat sebagai tanda. Hal ini dimungkinkan karena pemahaman yang luas tentang merek itu sendiri.
  Dari sudut pandang semiotik, kita harus memiliki arti yang sama, tidak hanya terhadap setiap kata dan tata bahasa yang digunakan, tetapi juga masyarakat dan budaya di baliknya dengan baik agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. Harus ada sistem hubungan antara tanda yang memungkinkan media untuk merujuk sesuatu bersama Kita harus memiliki kesatuan Emosi (rasa persatuan) untuk pesan tersebut. Jika tidak, maka tidak akan ada pemahaman batin Komunikasi. Kita juga harus khawatir tentang itu ketika kita menggunakan aturan tata bahasa, kemudian juga mereka yang menerima pesan kita harus memiliki pemahaman yang sama tata bahasa yang kita gunakan. Karena, Anda mengerti tujuan kami berarti bahwa orang dapat berkomunikasi ketika mereka berbagi
Artinya (Orang dapat berkomunikasi hanya ketika mereka memiliki arti yang sama). Dengan oleh karena itu tradisi semiotik cenderung terkonsentrasi karakter dan alur
 Maka, untuk memahami komunikasi dengan menggunakan pendekatan semiotik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu:
- Mengidentifikasi tanda-tanda dalam pesan:
Langkah pertama dalam memahami komunikasi dengan menggunakan pendekatan semiotik adalah mengidentifikasi tanda atau simbol yang digunakan dalam pesan. Tanda-tanda tersebut dapat berupa kata-kata, gambar, warna, suara atau bahasa tubuh.
- Menafsirkan tanda-tanda:
Setelah tanda diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan makna dari karakter tersebut. Dalam hal ini, perhatian harus diberikan pada konteks komunikasi, termasuk latar belakang sosial dan budaya penerima pesan.
- Menganalisis hubungan antar tanda-tanda:
Maka perlu dilakukan analisis hubungan antar karakter yang digunakan dalam pesan tersebut. Misalnya, apakah ada konflik atau keharmonisan antar karakter yang digunakan? Apakah tanda-tanda itu saling mendukung atau bertentangan?
- Temukan arti dari tanda-tanda:
Tanda-tanda dalam pesan tersebut mungkin juga memiliki makna atau makna yang lebih dalam daripada makna literal yang diungkapkan. Oleh karena itu, perlu dicari konotasi atau makna yang terkandung dalam tanda-tanda tersebut.
- Menyimpulkan makna keseluruhan:
Setelah tanda dan makna diinterpretasikan, langkah terakhir adalah menyimpulkan makna dari keseluruhan pesan. Dalam hal ini perlu diperhatikan makna yang terkandung dalam tanda-tanda secara keseluruhan, termasuk makna tersirat dan implikasi yang terkandung di dalamnya.
Dengan langkah-langkah di atas, kita dapat memahami pesan secara lebih mendalam dan efektif dengan menerapkan pendekatan semiotik dalam berkomunikasi.Â
Daftar pustaka: