Mohon tunggu...
Nabila
Nabila Mohon Tunggu... Wiraswasta - Annisa

-

Selanjutnya

Tutup

Money

Business Model Canvas

29 Mei 2019   21:41 Diperbarui: 29 Mei 2019   22:03 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Lesson Learned

Mata kuliah Kewirausahaan mengajak para mahasiswa nya untuk langsung terjun dalam berbisnis. Kami diminta untuk membuat produk inovasi yang akan diperjualbelikan kepada masyarakat umum. Saya bersama 2 orang teman, Cika dan Sandy, berinovasi membuat tas yang serbaguna, multisize, eco-friendly. Eco friendly adalah produk yang ramah lingkungan atau tidak berbahaya bagi lingkungan. Istilah yang sering merujuk pada produk yang berkontribusi terhadap gaya hidup "green living" atau gaya hidup hemat energi dan air. Selain itu, produk ramah lingkungan juga dapat mencegah kontribusi untuk polusi udara, air dan tanah. Di beberapa kota di Indonesia sudah menengakan gerakan tanpa kantong plastik. Yang dimana dihimbau untuk menyediakan tas yang digunakan untuk membawa seluruh barang bawaan ataupun belanjaan. Hal ini guna untuk mengurang banyaknya sampah plastik yang ditimbun.

SACU adalah tas yang memiliki konsep two in one dengan tentunya memudahkan customer dalam membawa barang bawaanya sesuai kapasitas yang diperlukan. SACU juga terispirasi karena kesadaran akan lingkungan untuk mengurangi banyaknya penggunanan plastik. Dengan SACU tentunya dapat memberikan tempat untuk menjadi alternatif pilihan coustomer dalam membawa barang bawaanya. Dari kelebihan produk ini kami harapkan dapat membantu masyarakat dalam menemukan solusi membawa barang dengan praktis dan efisien.

SACU adalah tas yang memiliki konsep two in one dengan tentunya memudahkan customer dalam membawa barang bawaanya sesuai kapasitas yang diperlukan. SACU juga terispirasi karena kesadaran akan lingkungan untuk mengurangi banyaknya penggunanan plastik. Dengan SACU tentunya dapat memberikan tempat untuk menjadi alternatif pilihan coustomer dalam membawa barang bawaanya. Dari kelebihan produk ini kami harapkan dapat membantu masyarakat dalam menemukan solusi membawa barang dengan praktis dan efisien.

Produk tas kami cukup menarik banyak perhatian karena kepraktisan dan eco-friendly nya. Di zaman sekarang, masyarakat, terutama anak muda atau anak kuliah sudah menyadari akan bahayanya pemakaian plastic secara berlebih. Hal ini menarik perhatian mereka untuk membeli dan menggunakan tas yang dapat dipakai sehari-hari, maupun untuk membawa banyak barang.

Kami memproduksi 24 tas untuk penjualan pertama, dengan modal sekitar Rp50.000 untuk peranggota. Kami mempunyai vendor yang terdapat di daerah Bogor, sebagai kota produksi tas terbaik di wilayah Jawa. Quality control yang kami lakukan dengan pihak vendor berupa pertemuan langsung untuk membahas dan mendesain produk tas, setelah itu kami percayakan ke tim vendor untuk eksekusinya. Ketika produk sudah jadi, tas dapat langsung dikirimkan ke salah satu rumah anggota yang ada di Bogor dan diambil langsung ketempat vendor.

SACU merupakan produk yang mempunyai nilai tambah dalam keramahannya akan lingkungan. Perbedaan SACU dengan produk lain yang sejenis adalah SACU memiliki bahan 600D, yakni bahan yang tipis dan cukup kaku, namun tetap dapat disimpan atau dilipat. Bahan yang kami pakai bias digunakan dalam produksi tas atau barang lainnya untuk modal ekonomis namun kualitasnya relatif baik. Harga yang terjangkau juga salah satu factor peminat dari target pasar kami, karena sebelumnya kami melakukan market research terlebih dahulu mengenai kisaran harga yang cocok untuk SACU.

SACU sangat mudah digunakan, hanya dengan membuka zipper yang terdapat di bagian luar, otomatis tas tersebut akan langsung terlihat perubahan ukurannya. Jika hanya ingin membawa barang yang tidak terlalu banyak, zipper dapat langsung di rapatkan kembali dengan melipat bagian dalam bahan yang menjadi pembesar tas tersebut. Simple dan mempunyai keuntungan dalam membantu keseharian kita, khususnya para urban people, wanita yang sering berbelanja, maupun mahasiswa yang suka membawa banyak buku, karena SACU sudah teruji dapat menahan barang bawaan seperti laptop dan buku tebal. Dengan adanya pembuatan produk SACU ini kami berharap dapat membantu kelangsungan kampanye anti plastik yang berpengaruh dalam perubahan dunia.

Hasil dari Business Exhibition yang dilakukan 3 hari di D'Mall, Depok, merupakan penjualan offline pertama bagi tim kami. Total jumlah pengunjung yang langsung mendatangi booth SACU kurang lebih sekitar 35 orang. Jumlah pengunjung rata-rata perhari sekitar 12 orang. Dari jumlah awal produk 24 tas, kami mendapatkan pembeli 17 produk tas yang terjual dengan harga diskon. Kami mengadakan diskon 15% dari harga aslinya Rp100.000 menjadi Rp85.000. Kami melakukan pemotongan harga sebagai pengenalan pertama pada produk tas SACU yang baru didengar dan dilihat masyarakat umum.

Hasil dari penjualan produk kami dapat dibilang profitable dan balik modal dengan jumlah keuntungan di Rp1.360.000. Jumlah ini sudah menutupi modal kami dengan harga diskon yang kami berikan. Penjualan tidak hanya dilakukan offline, namun kami membuka juga untuk berkontak dengan pelanggan via social media (Instagram) atau WhatsApp. Kami menerima beberapa pelanggan dari online ini dan langsung kami kirimkan ke pelanggan.

B. Future Development

PENDAHULUAN

Teknologi, merupakan suatu kata yang pada masa dewasa ini sering sekali digunakan oleh masyarakat mengingat dengan tingginya angka pertumbuhan inovasi-inovasi baru yang terus bermunculan. Inovasi-inovasi baru yang meliputi berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari sangat digemari masyarakat karena memiliki sifat praktis bagi penggunanya. Praktis atau instant memang memiliki keunggulan yaitu mudah diperoleh dan mudah digunakan. Dengan menerapkan sifat praktis maka tercipta barang-barang yang memiliki sifat instant tersebut, yakni barang-barang yang mudah diperoleh serta murah untuk diproduksi, yakni plastik. Barang-barang yang terbuat dari plastik biasanya mudah digunakan karena memiliki beban ringan serta harganya yang terjangkau sehingga digemari masyarakat. Penggunaan barang-barang yang terbuat dari plastik kian meningkat tiap tahunnya.

 

Dengan melihat kondisi seperti ini, maka cepat atau lambat sampah plastik akan semakin bertambah banyak karena kurangnya kesadaran dari masyarakat mengenai bahaya dari sampah plastic ini. Berbagai organisasi di dunia berusaha untuk memecahkan masalah ini dengan membuat berbagai macam program untuk mengurangi sampah plastik. Oleh karena itu sekarang banyak dijumpai restoran-restoran yang menolak menggunakan bahan plastic sebagai alat sajinya. Salah satu sampah plastic yang sering dijumpai yakni sedotan di berbagai rumah makan cepat saji atau restoran, berbagai rumah makan cepat saji maupun restoran sudah mengurangi penggunaan plastic guna membantu menjaga lingkungan.

 

Pengganti dari sedotan plastic yang banyak digunakan di berbagai restoran ataupun rumah makan cepat saji merupakan sedotan stainless yang terbuat dari besi dan dapat digunakan berulang kali sehingga tidak akan terjadi pencemaran lingkungan. Rumah makan cepat saji ataupun restoran tidak menyediakan sedotan stainless ini melainkan pelanggan yang membawanya kemana-mana dan kemudian disimpan di tempat yang terbuat dari kain. Peluang bisnis ini berkembang dengan cepat karena semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pencemaran lingkungan yang terjadi sehingga kebutuhan dari sedotan stainless semakin meningkat. Oleh karena itu sedotan stainless merupakan ide yang bagus untuk memulai bisnis.

 

Permasalahan yang akan dialami merupakan modal untuk memulai bisnis ini karena harus memiliki menyimpan sedotan ini guna mempercepat proses pembelian bagi pelanggan. Serta mencari pemasok sedotan stainless yang memang aman digunakan. Pemasaran dari produk ini memiliki kesulitan tersendiri karena bentuknya yang tidak dapat diubah-ubah serta perbedaan keunggulan produk dibandingkan dengan kompetitior tidak akan terlihat signifikan.

 

BUSINESS MODEL CANVAS

 

  • Customer Segments
  • Women and Men Age 15-30
  • Umur untuk membuat generasi penggerak merupakan salah satu sasaran penjualan produk sedotan ini karena dengan cepatnya persebaran berita yang terjadi maka tanpa disengaja akan meningkatkan awareness dari produk ini kepada teman-teman seumuran pelanggan. Serta memberikan kesan bahwa "Anak muda juga peduli lingkungan".
  • Value Propositions
  • Eco-friendly
  • Produk dari sedotan ini memiliki keunggulan yakni ramah lingkungan dan tidak akan menimbulkan kerusakan bagi lingkungan apabila didaur ulang sehingga dapat digunakan untuk keperluan lain.


  • Easy to Use
  • Sedotan ini mudah digunakan karena ukurannya yang tidak terlalu besar dan tetap fit di mulut dan tidak terlalu terasa besi yang digunakan sebagai bahan utama sedotan ini. Bentuknya yang sudah fix juga membantu untuk menyesuaikan bagi berbagai jenis gelas.
  • Easy to Clean
  • Dengan berbagai macam keunggulan diatas, produk ini juga sangat mudah untuk dibersihkan sehabis digunakan karena terdapat sikat khusus yang memiliki ukuran sama persis dengan sedotan sehingga di dalam sedotan tetap higienis.
  • Channels
  • Social Media
  • Merupakan jaringan yang paling banyak digunakan saat ini untuk memberikan promosi pada suatu produk karena pergerakan informasi yang sangat cepat. Media sosial memberikan dampak positif bagi produk baru yang membutuhkan perhatian dari pelanggan dengan menggunakan fitur business sehingga dapat memberikan iklan bagi pelanggan dalam radius tertentu dan meningkatkan kesadaran akan produk sedotan ini.
  • Bazaar
  • Suatu produk yang dipasarkan dengan cara langsung memiliki kemungkingan yang lebih tinggi untuk terjual karena pelanggan dapat melihat dan merasakan secara langsung produk yang akan dibelinya. Oleh karena itu Bazaar merupakan salah satu peluang untuk mengenalkan produk sedotan stainless pada pelanggan dengan menyediakan produk yang dapat diuji coba secara langsung.
  • Word of Mouth
  • Kekuatan paling penting bagi pemasaran produk yakni word of mouth. Dengan memberikan kesadaran akan produk ini serta dukungan akan kualitasnya maka produk ini akan sendirinya disebarkan oleh pelanggan yang merasa puas akan kualitas sedotan ini sehingga pelanggan dapat memberikan promosi secara gratis kepada orang-orang disekitarnya.


  • Customer Relationship
  • Discount
  • Memberikan potongan harga bagi calon pelanggan baru merupakan salah satu strategi yang bagus karena akan meningkatkan awareness terlebih dahulu guna memperkenalkan produk kepada pelanggan.
  • Giveaway
  • Membuat kuis di social media merupakan salah satu trik untuk meningkatkan kedekatan dengan pelanggan karena terdapat interaksi antara penjual dan pembeli sehingga pelanggan merasa sedotan ini adalah bagian dari dirinya. Dengan hadiah kuis merupakan produk sedotan ini maka pelanggan akan merasa dihargai dan memiliki rasa kepemilikan.
  • Revenue Streams
  • Fixed prices mechanism from selling Stainless Straw's product.
  • Key Resources
  • Stainless Straw's team
  • Stainless Straw's team merupakan tim yang akan melakukan pemasaran produk sedotan stainless dan akan mencatat segala pemasukan dari hasil penjualan produk ini serta memberikan target bagi penjualan ini.
  • Vendor team
  • Tim Vendor bertugas untuk melakukan pengecekan barang serta melakukan pemesanan barang apabila stok barang sudah habis dan mengirimkannya kepada tim Stainless Straw untuk dijual kembali. Serta menjaga agar barang sampai dengan aman dan tidak rusak ke tempat penyimpanan.
  • Key Partners
  • Stainless Straw vendor
  • Delivery Service
  • Key Activities
  • Design Product
  • Produk ini memiliki berbagai macam desain yang akan diluncurkan dengan memberikan varian warna di sedotan serta tempat penyimpanan sedotan. Dengan begitu diharapkan pelanggan akan tertarik untuk mengumpulkan semua warna yang disediakan oleh tim.
  • Production
  • Quality Control
  • Marketing Activity
  • Selling Activity
  • Cost Structure
  • Method: Value based pricing
  • Variable Cost: Production and Marketing Expense

 

   

[1] Luthfia Ayu Azanella, "Sampah Plastik Dunia dalam Angka", Diakses dari https://internasional.kompas.com/read/2018/11/21/18465601/sampah-plastik-dunia-dalam-angka Pada 27 Mei 2019.

[2] Nindias Nur Khalika, "Tak Ramah Lingkungan, Sedotan Plastik Mulai di Tinggalakan" Diakses dari https://tirto.id/tak-ramah-lingkungan-sedotan-plastik-mulai-ditinggalkan-cPeA Pada 27 Mei 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun