Mohon tunggu...
Nabila Naimah
Nabila Naimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Revitalisasi Bahasa Daerah Yang Terjadi Di Indonesia

18 Desember 2024   14:13 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:13 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Bahasa daerah adalah aset berharga yang telah menyatukan bangsa Indonesia selama hampir satu abad. Namun, tantangan yang dihadapi saat ini, seperti pengaruh bahasa asing dan perkembangan bahasa gaul, menunjukkan bahwa revitalisasi bahasa daerah sangat diperlukan. Upaya revitalisasi harus melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, media, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Pemerintah perlu memastikan kebijakan pelestarian bahasa daerah diterapkan dengan baik, sementara media dapat membantu menyebarluaskan kesadaran akan pentingnya bahasa daerah melalui program-program yang menarik.

Dengan menjaga keaslian dan keindahan bahasa daerah, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga memastikan bahwa bahasa ini tetap relevan dan mampu menjawab kebutuhan zaman. Melalui sikap cinta dan kebanggaan terhadap bahasa daerah, Indonesia dapat tetap berdiri tegak di tengah arus globalisasi, menjadi bangsa yang berdaulat di tanah airnya sendiri. Untuk itu, kita harus melestarikan bahasa ini dengan cara menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari agar tidak punah di masa depan. Selain itu, pewarisan bahasa ini kepada generasi muda harus terus dilakukan agar keberagaman bahasa tetap terjaga dan menjadi ciri khas budaya Indonesia yang membanggakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun