Mohon tunggu...
Nabila NailaM
Nabila NailaM Mohon Tunggu... Lainnya - Hallo

Enjoy it

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harap di Ufuk Barat

5 Mei 2020   06:15 Diperbarui: 5 Mei 2020   06:36 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali bumi berputar.
Setiap kali cuaca bergantian.
Setiap kali kisah terbentuk dalam diam.
Tinta hitam selalu aku gulirkan.

Mata yang menanam benih benih  harap.
Setiap kali langit barat menunjukkan jingganya.
Setiap kali juga harapan selalu ada.
Tak tahu ntah kapan kan terlaksana.

Seindah langit senja disore hari.
Seindah itu juga secercah harap selalu ku ukir sendiri.
Kusimpan dalam balutan awan.
Berharap waktu yang mengabulkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun