Mohon tunggu...
nabila nabila
nabila nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

welcome

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Secangkir Kopi dan Aku

1 Juni 2018   14:19 Diperbarui: 1 Juni 2018   14:19 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa kau selalu membaca sajak-sajak itu?

Sedangkan semua sajakmu hanya berakhir sebagai kertas remukan saja.

Aku menyukainya, karena setiap kata dapat mewakili rasa.

Kau tau mengapa aku lebih memilih bersembuyi bersamamu?

karena aku memberimu kedamaian?

yaa, tapi untuk hari ini mengapa kau sangat berisik sekali?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun