Mohon tunggu...
filza zuan nabila
filza zuan nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - ums arabic debater

🗣️ UMS Arabic debaters 🗣️ MC_ speaker_ teaching 📝 Writer 📚 Ilmu Al-Qur'an dan tafsir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kidung Daun di Hembus Angin

14 Oktober 2024   13:24 Diperbarui: 14 Oktober 2024   13:35 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam bisik lembut angin yang datang,

Daun-daun bernyanyi, tenang dan terang,

Mereka menari di bawah langit luas,

Menyampaikan pesan, tiada yang lepas.

Dengar, oh dengar kidung mereka,

Lagu tentang waktu yang berlalu cepat,

Tentang pagi yang lahir dan senja yang redup,

Dalam tiap hembusan, ada rahasia yang hidup.

Daun tak bicara, namun suaranya nyata,

Di setiap gerak, ada makna tersimpan,

Mereka sampaikan rindu pada bumi,

Dan peluk pada langit yang tak pernah henti.

Angin membelai dengan lembut gemulai,

Daun menjawab dengan nada yang damai,

Kidung itu terus mengalun pelan,

Menghubungkan jiwa dengan alam yang tenang.

Mungkin kita tak paham maknanya penuh,

Namun kidung daun itu menyentuh kalbu,

Di antara sunyi dan riuh tak bersuara,

Ada keindahan yang tak terucap kata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun