Mohon tunggu...
filza zuan nabila
filza zuan nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - ums arabic debater

🗣️ UMS Arabic debaters 🗣️ MC_ speaker_ teaching 📝 Writer 📚 Ilmu Al-Qur'an dan tafsir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kala Ini Bukan tentang Hujan dari Langit

4 Agustus 2024   19:17 Diperbarui: 4 Agustus 2024   19:19 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan itu terhenti 

Langit Indah hiasi hari 

Walaupun hujan kan datang lagi

Setidaknya, ia tak lagi datang setiap hari.

Hujan kala itu, sebegitu perih

Ia redupkan cahaya pencerah hati

Ia tutupi bintang, yang harusnya indah menghiasi

Bahkan ia datangkan awan hitam, pekatkan mentari. 

Hujan teteskan buliran suci

Di tiap bulirnya membawa perih

Ia datang karena ku tak lagi memiliki

Harapan indah bersama nya kekasih.

Di derasnya hujan, aku pun tertatih

Apakah hanya kata awal, yg pantas mendapatkan gelar akhir?

Lalu kenapa kini ku harus berakhir?

Padahal kata awal belum sempat terukir.

Tuhan..., telah usai penantian ini

Nama yang kupinta kala itu..., tak lagi ku nanti

Aku memang tak pernah lelah menanti 

Tapi ia yang ku nanti, tak lagi bisa ku nanti 

Ia pergi...., ia telah memilih, dan bukan aku yg ia pilih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun