Hujan itu terhenti
Langit Indah hiasi hari
Walaupun hujan kan datang lagi
Setidaknya, ia tak lagi datang setiap hari.
Hujan kala itu, sebegitu perih
Ia redupkan cahaya pencerah hati
Ia tutupi bintang, yang harusnya indah menghiasi
Bahkan ia datangkan awan hitam, pekatkan mentari.
Hujan teteskan buliran suci
Di tiap bulirnya membawa perih
Ia datang karena ku tak lagi memiliki
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!