Mohon tunggu...
Nabila Muthia Rezky Maghfirah
Nabila Muthia Rezky Maghfirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Padang

saya suka makan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Dampak Terjadinya Perceraian Terhadap Anak

27 Mei 2023   21:50 Diperbarui: 1 Juni 2023   00:41 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kedua, KDRT merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan perceraian. Oleh karena itu, sebaiknya hindari tindakan kekerasan dalam bentuk apapun terhadap pasangan.         Ketiga, jangan selalu memikirkan kepentingan sendiri dan mengabaikan kepentingan pasangan. Selalu berusaha memahami dan memperhatikan kebutuhan pasangan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. 

Keempat, jika terjadi konflik atau kesepakatan dengan pasangan, sebaiknya segera perbaiki kesalahan tersebut dengan jujur dan tulus. Penting bagi pasangan untuk belajar mengelola konflik dengan bijak. Ini melibatkan menghindari perilaku yang merusak, seperti mengumpat atau mempermalukan pasangan Anda, dan belajar mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang lebih konstruktif dan mengambil langkah untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan.    Kelima, pasangan suami istri harus memahami bahwa perceraian bukanlah satu-satunya penyelesaian masalah dalam pernikahan. Mereka harus berkomitmen untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan dan bekerja sama untuk meningkatkan hubungan mereka.

Pada akhirnya, semua kembali pada apa yang dirasa terbaik untuk setiap anggota yang ada di dalam keluarga. Jika perceraian menjadi jawaban terbaik, maka orangtua bisa mencoba menjelaskan perceraian kepada anak secara perlahan agar anak dapat menerima perceraian yang terjadi antara kedua orangtuanya. Tekankan padanya bahwa anak tetap akan menjadi buah hati kedua orangtuanya. agar efek perceraian bagi anak tidak menjadi masalah yang perlu penanganan khusus.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun