The miracle worker, sebuah film yang diangkat dari kisah nyata seorang Hellen keller,penulis sukses yang memiliki latarbelakang buta dan tuli, Film ini adalah sebuah film biografi  yang di rilis di tahun 2000 berdasarkan drama tahun 1959 dengan judul yang sama.
Film ini di sutradarai oleh Nadia Tass, yang diadaptasi dari The Story of My Life. Film ini dibintangi oleh beberapa aktor, yaitu Hellie Kate Eisenberg sebagai Hellen Keller, Alison Elliot sebagai Anne Sullivan (Guru Hellen), Kate Greenhouse sebagai Kate Keller (Ibu Hellen), dan David Strathairn sebagai Arthur Keller (Ayah Hellen).
Hellen Adams Keller lahir pada 27 Juni 1880 di Tuskumbia, Alabama, Amerika Serikat. Ayahnya bernama Arthur Keller yang merupakan seorang gubernur kolonial Virginia. Dan ibunya bernama Kate Adams Keller.Â
Hellen terlahir dengan kondisi normal dan tidak disabilitas, dia mulai berbicara pada usia 6 bulan dan mulai berjalan pada usia 1 tahun, namun pada usia 19 bulan dia mengalami sakit yang tidak diketahui penyakitnya, yang mengakibatkan Hellen menjadi buta dan tuli.
Seseorang mungkin berfikir bahwa dengan kekurangan tersebut, tidak akan memungkinkan seseorang Hellen berbuat banyak dalam hidupnya, tetapi kenyataan berkata lain, Â Hellen tidak hanya mampu berkomunikasi dengan dunia, dia memiliki kecerdasan yang melebihi orang pada umumnya, dia bahkan lulus kuliah, menjadi pembicara dan menerbitkan 12 buku.
Film ini memotivasi kita agar kita dapat bersyukur atas segala yang telah Allah berikan kepada kita, kekurangan tidak menjadi penghalang kita dalam meraih mimpi kita, dibalik semua kekurangan pasti ada lebih banyak kelebihan.
Pada film tersebut menceritakan bagaimana kehidupan seorang Hellen Keller yang menjalani kehidupan dengan keterbatasannya. Â Â Â Â
Saat orang tua Hellen mengetahui bahwa anaknya buta dan tuli, awalnya mereka cemas terhadap putrinya, mereka bingung bagaimana cara berkomunikasi dengan anaknya, mereka mencoba membawa Hellen ke rumah sakit di 2 negara, tetapi tidak ada satupun yang memberikan harapan akan kesembuhan Hellen.
Suatu hari sang ayah sudah putus asa dan ingin membawanya ke rumah sakit jiwa, tetapi sang ibu menolaknya, kemudian ibunya mendapatkan informasi terkait seseorang yang dapat membantu menyembuhkan anaknya. Lalu orang tua hellen mengundang seorang guru untuk Hellen. Mereka mengundang seorang guru dari sebuah institute, yaitu dari "Perkins Institute For The Blind" bernama Anne Mansfield Sullivan, yang ternyata merupakan murid terbaik dari institute tersebut, dia pernah hampir buta saat kecil dan pernag operasi mata sebanyak 9 kali. Â
Kesuksesannya tak lepas dari usahanya dan bantuan dari sang guru Anne Mansfield Sullivan, yang mengajarkan ejaan melalui jarinya pada usia 7 tahun. Anne melakukan dengan mengetuk alfabet pada telapak tangan Hellen, Hellen belajar mengasosiasikan gerakan jari dengan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Dia juga berkomunikasi dengan merasakan wajah dan tenggorokan orang saat mereka berbicara.
Anne memperkenalkan satu persatu kosa kata secara perlahan kepada Hellen, dengan menggunakan bahasa isyarat pada telapak tangan nya. Kemudian Anne mengajarkan bagaimana cara duduk manis saat makan, makan menggunakan sendok, dengan kesabarannya Anne berhasil mengajarkan satu persatu kepada Hellen.
Singkat cerita, Hellen mulai bisa bersosialisasi dengan orang sekitar, dan mulai tumbuh seperti anak-anak seusianya, bahkan dalam salah satu bidang, kemampuan hellen melebihi anak seusianya.Â
Dengan tekad dan kerja kerasnya, yang tak lepas dari bantuan Anne, Hellen belajar membaca huruf braille dan menulis dengan menggunakan alat khusus. Dia juga belajar bicara atas antuan guru dan teman temannya.
Pada akhirnya Hellen Keller berhasil lulus menjadi seorang sarjana dari Radcliffe Collage, dan menjadi orang yang keterbatasan buta dan tuli pertama yang mencapai prestasi itu.Â
Hellen Keller kemudian sukses menjadi seorang pembicara dan penulis terkenal, dan berbicara tentang hak-hak kaum difabel dan pentingnya pendidikan.
Salah satu karya tulis Hellen yaitu diantaranya buku yang berjudul "The World I Live In" dan "The Story of My Life" (diketik dengan huruf biasa dan braille) dan telah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa.Â
Kita perlu belajar dari Hellen, bahwa dengan tekad yang kuat, ketekunan, dan keyakinan pada diri sendiri kita dapat mengatasi masalah dan mencapai tujuan yang ingin kita capai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H