Mohon tunggu...
Nabila Marwa Nurhadi
Nabila Marwa Nurhadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student

A Second-year college student of Journalism at Padjadjaran University with an interest in writing

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Gemerlap Cahaya Obor di Sepanjang Jalan Jelang Idulfitri 1443 H

12 Mei 2022   10:17 Diperbarui: 12 Mei 2022   10:27 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Idulfitri merupakan hari yang telah dinanti-nanti oleh sebagian besar umat muslim. Hari raya ini menjadi simbol kemenangan bagi umat muslim setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh dengan menahan rasa lapar, dahaga, serta hawa nafsu. Untuk menyambut hari raya ini, berbagai macam tradisi unik dilakukan oleh masyarakat setempat mulai dari menyiapkan pakaian baru hingga memasak hidangan khas hari raya seperti ketupat dan juga opor.

Tradisi yang tak kalah unik lainnya adalah Pawai Obor. Kegiatan ini menjadi bentuk antusias masyarakat dalam menyambut Idulfitri. Pawai Obor merupakan kegiatan menyusuri sisi jalan secara beramai-ramai sembari membawa obor yang terbuat dari bambu dan melantunkan takbir yang dilengkapi dengan tabuhan bedug pada malam sebelum hari raya.

Tradisi Pawai Obor dapat ditemui di sejumlah daerah di Indonesia seperti Tangerang, Bogor, Tasikmalaya, Jogjakarta, Pontianak, dan masih banyak lagi. Cukup menoleh kearah sisi jalan rombongan Pawai Obor sudah dapat terlihat dengan jelas. Berbagai golongan usia ikut tergabung dalam rombongan tersebut mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Biasanya mereka mengenakan pakaian muslim bernuansa putih dan membentuk barisan ketika menyusuri sisi jalan agar tidak menganggu kendaraan yang melintas.  

Momen kebersamaan ini lagi-lagi baru dapat dilaksanakan kembali setelah kasus virus Covid-19 menurun. Masyarakat di berbagai wilayah melangsungkan kegiatan ini dengan suka cita setelah pandemi Covid membatasi aktivitas mereka. Di daerah Sanggau, Pontianak, kegiatan ini didukung oleh forum Umat Islam Bersatu Kabupaten Sanggau dengan memberikan 1.500 obor untuk rombongan pawai.

Api yang menyala pada obor menggambarkan semangat dalam mencari keberkahan serta menjadi ajakan kepada masyarakat untuk mengejar cahaya dan meninggalkan kegelapan. Artinya, masyarakat diajak untuk mengejar kebaikan dan meninggalkan keburukan. Sedangkan pawai menjadi simbol kebersamaan atau kekeluargaan. Kegiatan ini dipercaya sebagai pembawa pesan untuk masyarakat agar menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik dengan menjalin tali persaudaraan antar umat beragama.  

Kegiatan Pawai Obor menjadi salah satu tradisi yang masih dilestarikan tidak hanya jelang hari raya saja, namun juga pada perayaan hari besar islam lainnya. Menurut warga setempat, kegiatan ini dapat memberikan nilai positif khususnya bagi para remaja. Karena selain memeriahkan malam hari raya, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mensyiarkan ajaran islam dengan cara yang unik dan menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun