Mohon tunggu...
Nabila Mahdiya Putri
Nabila Mahdiya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa jurusan Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Darah, Airmata, dan Mimpi

22 Juni 2024   11:04 Diperbarui: 22 Juni 2024   11:07 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi hari yang indah,
Matahari terbit dengan senyuman hangatnya,
Menyinari bumi.

Aku terbangun dari tidurku,
Menarik napas sedalam-dalamnya,
Bayangan akan hal-hal yang harus aku jalani mulai terbayang,
Napas terasa enggan untuk dihembuskan.

Remaja dengan beribu mimpi,
Berkelahi dengan kenyataan,
Berperang dengan pikiran,
Memaksakan diri untuk maju.

Tubuh berlumuran darah,
Hati yang sudah hancur,
Napas yang tercekat,
Namun, mimpi masih belum terlihat.

Lalu, sopankah kau mengatakan aku tidak bergerak?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun