Pagi hari yang indah,
Matahari terbit dengan senyuman hangatnya,
Menyinari bumi.
Aku terbangun dari tidurku,
Menarik napas sedalam-dalamnya,
Bayangan akan hal-hal yang harus aku jalani mulai terbayang,
Napas terasa enggan untuk dihembuskan.
Remaja dengan beribu mimpi,
Berkelahi dengan kenyataan,
Berperang dengan pikiran,
Memaksakan diri untuk maju.
Tubuh berlumuran darah,
Hati yang sudah hancur,
Napas yang tercekat,
Namun, mimpi masih belum terlihat.
Lalu, sopankah kau mengatakan aku tidak bergerak?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!