Mohon tunggu...
Nabila Maharani  K. P.
Nabila Maharani K. P. Mohon Tunggu... Freelancer - it is what it is

It's easier to know than to forget.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Kehidupan Berorganisasi dan Pengembangan Diri

9 Maret 2022   09:21 Diperbarui: 9 Maret 2022   10:40 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diantara kehidupan berorganisasi dengan proses seseorang mengembangkan diri, akan tercipta keterkaitan yang erat. Hal ini dikarenakan dalam perjalanan mengembangkan dirinya, seorang individu manusia tidak bisa berjalan atau belajar sendirian karena sebagai mahkluk sosial manusia akan membutuhkan bantuan dari luar. Sehingga mustahil jika seseorang dapat berkembang sendirian tanpa ada aspek sosial yang membangun dirinya. Beberapa aspek yang berkembang dalam diri seseorang dari kehidupan berorganisasi akan saya paparkan sebagai berikut.

            Dengan mengikuti organisasi, maka seseorang memiliki suatu lingkungan masyarakat yang walaupun lingkupannya sangat kecil mampu mendorong dirinya untuk mengekspresikan dan mendorong diri seseorang untuk memiliki kesadaran dalam dirinya. Memiliki kesadaran diri ini akan membentuk seseorang menjadi manusia yang lebih kritis dan tidak menerima begitu saja suatu hal yang terjadi dalam dirinya.

             Dalam organisasi, empati seseorang juga terbentuk sehingga seseorang akan lebih bisa dalam memproses hubungan secara emosional antara dirinya dengan sesama makhluk hidup maupun alam disekitarnya. Jika dikaitkan dengan hubungan yang terjadi antara empati dengan manusia lainnya, maka dalam suatu lingkup organisasi akan tercipta rasa untuk saling menjaga serta bertanggung jawab terhadap setiap kebutuhan dan keutuhan para anggota. Rasa pertanggung jawaban ini hadir karena diantara mereka ada empati yang membawa pada kesadaran  untuk mempertahankan keberadaan organisasi tersebut.

            Dalam sebuah teori yang pernah saya baca, dikatakan bahwa manusia memiliki dua kebutuhan yaitu kebutuhan untuk memiliki perasaan akan keberadaan atau Existence dan kebutuhan untuk memiliki hubungan atau relasi yang disebut juga Relatednes. 

  • Pertama, perwujudan dari kebutuhan Existence adalah kita sebagai manusia akan selalu memiliki dorongan yang berkaitan dengan materi dan fisik yang memaksanya untuk bersaing dengan individu lain demi pemenuhan kebutuhan. Dengan berorganisasi, manusia akan terdorong untuk memiliki daya pikir ilmiah dan kritis sehingga seseorang akan terbiasa dengan persaingan dan menjadikannya memiliki dominansi yang membentuk kita menjadi berbeda dari manusia lain.
  • Kedua, dalam perwujudannya, kebutuhan akan relasi ini yang membuat manusia memiliki dorongan untuk ingin mengadakan hubungan dan sosialisasi dengan orang lain. Dengan membina hubungannya dengan manusia lainnya, seseorang akan berharap mendapatkan atau memperoleh sesuatu, seperti pemahaman mengenai suatu pembahasan dari sudut pandang makhluk hidup lain. Selain itu, relasi atau hubungan yang terbentuk akan membantu seseorang mendapatkan pengalaan baru karena pada saat kita membangun sebuah relasi maka akan terbuka sebuah koneksi jaringan

            Manusia cenderung memiliki motivasi untuk memiliki rasa kebutuhan untuk secara fisiologis merasakan rasa aman, menginginkan penghargaan dan juga aktualisasi diri. Dalam aktualisasi dirinya, setiap manusia memiliki cara yang berbeda-beda dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Disinilah peran organisasi sebagai suatu sarana untuk merekfleksikan keinginan untuk mengaktualisasikan diri atau mewujudkan diri. Keinginan seorang individu untuk merasa puas  dan diberi apresiasi akan bisa didapatkan dari organisasi.

            Manfaat yang bisa dirasakan pada diri sendiri ketika berorganisasi adalah sebegai berikut:

  • Organisasi terbentuk dari tujuan khusus yang mengumpulkan orang-orang dengan tujuan yang sama sebagai anggota. Anggota ini akan saling bekerja sama sehingga peluang tercapainya tujuan tersebut lebih besar.
  • Melatih mental untuk berbicara di public karena dalam kehidupan brorganisasi merupakan wadah yang tepat untuk melatih dan mengembangkan potensi tersebut.
  • Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berkolaborasi dengan orang lain.

Sangat rugi rasanya jika tidak berorganisasi karena ada 3 aspek pengembangan diri yang bisa dicapai ketika masuk organisasi, yaitu aspek mental, sosial dan emosional. Hal ini karena  dalam berorganisasi, seseorang akan terlatih untuk mengembangkan pola pikirnya sehingga pandangan yang ia miliki itu tidak hanya melihat dari satu sisi. Di dalam organisasi ini juga berkumpul orang-orang yang meiliki kepribadian yang berbeda-beda yang ini menjadi tantangan anggotanya untuk melakukan sosialisasi antara satu anggota dengan anggota yang lain.

Kegiatan berorganisasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi pengembangan individu manusia. Sehingga perlu dipahami bahwa peran yang  dipegang oleh kegiatan berorganisasi ini cukup besar dalam perkembangan individu. Sangat perlu digarisbawahi bahwa jangan jadikan kehidupan berorganisasi itu sebagai beban.

Pada dasarnya kembali lagi ke poin dasar yang membuat kita ingin bergabung dalam sebuah organisasi. Jika merasa suntuk, coba ciptakan perasaan positif pada diri sendiri sehingga apa yang sedang kita lalui dan jalani ini bisa berjalan dengan  lancar. Jangan bawa  pusing. Istilahnya, You only live once. Jadi, ketika timbul pemikiran bahwa berorganisasi  itu memberatkan, yakinkan diri bahwa didalam organisasi lah kita akan berkembang. mulailah dari langkah-langkah kecil. coba berteman dengan orang yang aktif dalam organisasi atau buatlah grup belajar sendiri. Nanti lama-lama akan terbiasa untuk berada dalam lingkungan sosial.

Dengan dipaparkan semua informasi tadi, dapat disimpulkan bahwa kehidupan berorganisasi sangat memengaruhi aspek pengembangan diri. Sehingga alangkan baiknya jika seseorang itu bergabung dalam suatu  komunitas dan organisasi agar dirinya mampu berkembang menjadi lebih baik. Karena tidak lah mungkin bagi seorang manusia untuk berkembang jika ia tidak dihadapkan dengan tantangan dan makhluk sosial lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun