Mohon tunggu...
nabilamaenawasalwa
nabilamaenawasalwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelaksanaan pembelajaran di sdn 190 pekanbaru

12 Januari 2025   19:36 Diperbarui: 12 Januari 2025   19:41 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar  1. Foto bersama siswa kelas 6

Abstract

This study aims to describe the implementation of teaching at SDN 190 Pekanbaru, with special attention to teaching techniques, the challenges faced and the impact on Grade 6 students. The study used a descriptive qualitative approach through observation, semi-structured interviews and document analysis. The findings indicated that the methods used were still dominated by lectures and independent assignments, with students' participation appearing passive. The main constraints include lack of learning facilities, variation in students' abilities, and pressure from the curriculum. Students showed greater interest in learning that involved group activities or handson practice. This study recommends variations in learning methods, including the integration of educational media and personalized approaches, to increase student participation and teaching effectiveness. The findings can serve as a guideline for future teachers and educators in improving the quality of education at the primary school level. Keywords: education, learning, primary school, student learning motivation, teaching methods, variation of learning methods. 

 

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu proses belajar yang ditujukan untuk mengoptimalkan potensi seseorang, baik dalam hal pengetahuan, keterampilan, maupun aspek karakter. Proses pendidikan tidak terbatas pada lingkungan kelas saja, melainkan juga berlangsung melalui pengalaman, interaksi sosial, dan pembelajaran yang berlangsung sepanjang hayat. Dalam konteks pendidikan, siswa berkomunikasi dengan pengajar, materi ajar, teknik pengajaran, dan lingkungan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Proses ini mendukung individu untuk memahami lingkungannya, mengasah kemampuan berpikir kritis, serta mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.

Pembelajaran adalah salah satu elemen yang sangat penting. Menurut Pane & Darwis Dasopang (2017) menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara siswa dan guru yang melibatkan bahan ajar, metode pembelajaran, strategi pembelajaran, serta berbagai sumber belajar dalam seuatu lingkungan yang mendukung. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3,  pendidikan nasional memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk karakter, dan membangun peradaban bangsa yang bermatabat. Tujuan utamanya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik agar  menjadi individu yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berpengetahuan, terampil, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

 Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 190 Pekanbaru, pelaksanaan pembelajaran memiliki peran sentral dalam mendukung perkembangan akademik siswa. Guru, sebagai fasilitator pembelajaran, dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk keterbatasan sarana, perbedaan tingkat pemahaman siswa, serta kebutuhan untuk menerapkan metode pembelajaran yang efektif. Seperti yang disampaikan oleh Suryani et al. (2021), keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar sangat bergantung pada kemampuan guru dalam merancang proses pembelajaran yang interaktif dan kontekstual.

Meski demikian, pelaksanaan pembelajaran tidak terlepas dari kendala-kendala yang memengaruhi kualitasnya. Berdasarkan hasil penelitian Sari., dkk (Sasmita dkk, 2020:68), faktor-faktor yang berkontribusi pada rendahnya motivasi belajar siswa meliputi disiplin belajar yang lemah, siswa yang tidak berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran di kelas, rendahnya keaktifan siswa yang terlihat dari kurangnya perhatian saat guru memberikan penjelasan, minimnya fokus terhadap tugas baik individu maupun kelompok, kurangnya rasa ingin tahu, serta ketidakberanian untuk mengajukan pertanyaan maupun memberikan jawabn. Oleh karena itu, pelaksanaan pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat membantu mengatasi kendala tersebut serta meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajarmengajar.

Sekolah Dasar Negri (SDN) 190 Pekanbaru menjadi salah satu institusi pendidikan yang terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajarannya. Dalam pelaksanaannya, guru memiliki peran sentral untuk medesain pembelajaran yang efektif dengan memanfaatkan metode dan strategi yang relevan. Namun, seperti banyak sekolah pada umumnya, SDN 190 Pekanbaru juga menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan sarana dan prasarana hingga kebutuhan peningkatan kompetensi guru dalam mengimplementasikan metode pembelajaran yang inovatif.

Penelitian ini difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran di SDN 190 Pekanbaru dengan tujuan mendeskripsikan metode yang diterapkan, kendala yang dihadapi, dan dampaknya terhadap siswa. Dengan memahami pelaksanaan pembelajaran secara lebih mendalam, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Pratiwi (2020), penelitian berbasis kebutuhan sekolah dapat menjadi acuan penting dalam merancang solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun