Mohon tunggu...
Nabila Kleib
Nabila Kleib Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Sometimes, we just can't be a right one, and a nice one at the same time.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Hidupku Akhir-akhir ini..

15 Juli 2016   00:34 Diperbarui: 15 Juli 2016   01:07 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam hidupku akhir-akhir ini..

Aku merasa semua hal bisa diperbaiki kecuali hatiku

Kekuatan hati yang dulu tak gentar dihadang sejurus panah yang berwujud rasa sakit

Ketabahan hati yang tak pernah perlu terucap tapi tak pernah diragukan adanya, 

dan ketulusan hati yang dulu kupercaya dan kulindungi dari setiap sisi kelam hidup.

Dalam hidupku akhir-akhir ini, 

aku merasa terjatuh, dan tak mampu berdiri lagi,

tak ada yang terlalu kuat untuk menopangku,

tak ada yg terlalu hidup untuk memberiku nafas kebahagiaan.

Aku merasa ketidakhadiran siapa pun dalam hidup aku.

Dalam hidupku akhir-akhir ini,

Air mata adalah teman sejati yang kunjung hadir menemaniku

Seiring terang dan gelapnya hari,aku pun semakin buta akan cahaya indah senja

Tuli akan nyanyian burung di pagi hari

Aku tak bisa merasakan lagi bagaimana hangat nya mentari pagi

Dalam hidupku akhir-akhir ini, 

aku hanya menikmati kegelapan yang menyelimutiku, 

bersama kabut kuterus terjaga menatap tetesan air hujan dan awan yang menghitam

aku terjebak dalam lubang yang hampa

Dalam hidupku akhir-akhir ini,aku merasa lelah..

Tapi suatu hari, aku menyadari satu hal

Tak ada lubang yang dalam,itu hanya ciptaanku

Tak ada awan yang gelap, itu hanya negatifku

Tak ada siang yang terlalu panas atau malam yang terlalu dingin, itu hanya keputusasaanku.

Dalam hidupku dulu,aku sangat cemas akan hari esok

Aku selalu berharap aku bisa bahagia besok,

berharap aku mampu berdiri.

Tapi suatu hari ini, aku tak lagi mengharap itu

Aku berharap bahwa apapun yang terjadi besok,itu adalah yang terbaik bagiku

Jika untuk mendapatkan cahaya yang terang, aku harus melewati awan gelap,akan kulewati.

Jika untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar, aku harus jatuh berulang kali,akan kuperjuangkan.

Jika untuk dapat dicintai oleh orang yang luar biasa,aku harus disakiti,akan kulalui.

Tuhan ingin aku belajar melalui penderitaan, rasa sakit, dan keputusasaan

Tuhan mengajariku kesabaran,kekuatan,keiklasan,dan rasa syukur

Tuhan  juga mengajariku untuk menghargai hidupku, menghargai hatiku, dan mencintai diriku sendiri

Bagaimanapun juga,aku tak mungkin belajar jika tak diberi ujian

Desember 28, 2009. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun