"AAAAAA!!"
Viona terlonjak kaget ketika melihat seorang nenek tiba-tiba berdiri tepat di depannya.
"Ish nek. Ngapain sih berdiri di tengah jalan. Ngagetin aja tau" Gerutu Viona kesal.
Nenek itu tidak bergeming sekalipun. Hingga akhirnya ia membuka suaranya.
"Sudah waktunya" Ucap nenek itu yang kemudian mulai menatap tajam ke arah mata gadis itu.
Viona mulai merasakan perasaan tidak enak terhadap nenek itu.
"A-apaan sih nek. Dahlah jangan buang --buang waktuku" Ujar Viona dan segera menempakkan kakinya untuk melangkah pergi.
Namun sepasang tangan menggenggam tangannya, membuat ia tidak dapat melanjutkan langkahnya.
"Nek lepaskan!" Ucap Viona mulai panik karena cengkraman tangan nenek itu sangat kuat pada tangannya.
"Kamu harus membayarnya" Ujar si nenek itu dengan menyunggikan seringai seram di wajahnya.
"A-apa maksudmu?!? Lepaskan aku" Ucap Viona dan terus berusaha untuk lepas dari cengkremannya.