"Buk.. tambah lagi satu ya" Ucapku seraya mengambil 2 gorengan lagi di depanku. Dan memakannya dengan sangat lahap.
Ibu kantin yang meihatku hanya mengeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuanku itu. Ia tau bahwa anak di depannya itu telah diam-diam melanggar peraturan sekolah. Tapi ia sudah kelelahan menanggapi kelakukan anak itu
Tiba-tiba dari kejauhan terdengar seseorang meneriaki namaku dengan sangat lantang.
"Woy..Arya.." Ujar seorang guru bernama Pak Jaka dengan wajahnya yang terlihat ganas.
Ia berjalan menghampiriku dengan sebuah rotan di tangannya menatapku dengan tatapan mautnya.
Aku membelak mata terkejut dan segera beranjak dari tempat dudukku.
"Bu saya bayarnya nanti ya" Ucapku dan menyempatkan diriku untuk meminum air di depanku dan segera berlari melarikan dari guru tersebut.
Ibu kantin itu hendak menahanku namun aku sudah pergi menghilang dari pandangannya.
"Dasar anak-anak" Gumam ibu kantin sambil melanjutkan menata dagangannya itu.
Dari kejauhan Pak Jaka terus menerus meneriaki namaku dari balakang. Ia terlihat sangat marah.
Aku segera mempercepat langkahku dan menjauh darinya.