Mohon tunggu...
NBL
NBL Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hujan terasa lebih menyenangkan bukan?

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bayaran atas Sebuah Tindakan (5)

22 Maret 2024   09:12 Diperbarui: 24 Maret 2024   13:50 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Arya!" Teriak seorang gadis seraya berlari mengejar anak laki-laki di depannya itu.

Anak yang dipanggil namanya itu segera menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah sumber suara tersebut.

Arya tersenyum ketika melihat Viona berjalan mengejarnya.

"Kita jadi kan?" Ujar Viona bersemangat.

Arya menganggukkan kepalanya.

"Iya.ikut aku ya"  Ucap anak berambut sedikit kecokelatan itu dan mulai berjalan di depannya.

"Memangnya kita mau kemana?" Tanya Viona penasaran sambil mengekor dibelakangnya.

"Nanti juga kamu bakal tau" Jawab Arya tanpa menengok ke belakang untuk melihat Viona.

Viona hanya mengangguk pelan dan tidak mempermasalahkan kemana Arya akan membawanya pergi. Selagi dengan Arya itu tidak masalah baginya.

Hingga akhirnya Arya mengehentikan langkahnya.

"Hm? Kita sudah sampe?" Tanya Viona bingung sambil melihat keseliling yang tampak asing baginya.

"Ngapain kita disini?" Tambah Viona masih terlihat bingung di raut wajahnya.

Arya membalikkan badannya untuk melihat Viona.

"Tunggu disini bentar ya. Aku mau beli minum dulu buat kita" Ujar Arya dengan senyum manisnya.

Viona hendak menolaknya namun melihat senyum manis Arya membuatnya terlena sehingga ia memutuskan untuk mengiyakannya saja.

"Jangan lama-lama okay?" Ucap Viona memasang wajah imutnya.

Arya tersenyum kecil dan segera meninggalkan Viona yang berdiri memandangi lingkungan sekitarnya.

"Ngapain Arya bawa ke tempat kayak gini sih. Ku kira dia mau ngajak ke restoran atau kemana gitu kek. Ternyata cuma hantaran rumput biasa" Gerutu Viona dalam hati nya.

"Tapi gak apa deh. Asalkan dia yang ngajak aku tidak masalah" 

Viona terus menunggu dengan sabar, menunggu kedatangan Arya yang tidak kunjung datang-datang.

Namun tiba-tiba..

Angin mulai berembus dengan cukup kencang membuat pohon-pohon yang berada di sekitarnya ikut terombang-ambing dibawanya. Awan di langit yang mulanya cerah sekarang terlihat begitu gelap, burung-burung berterbangan kesana kemari seolah-olah akan terjadi sesuatu yang begitu besar.

Viona mulai merasa resah ketika melihat keadaan sekitarnya terlihat tidak baik-baik saja.

"Duh Arya kemana sih.. Beli minum lama amat."

Jgeer..

Viona tersentak kaget mendengar suara petir yang begitu menggelegar. Dan kemudian disusul dengan turunnya hujan yang begitu deras ke daratan.

Viono segera mencari tempat untuk bertuduh.

Namun ketika ia berbalik.

"AAAAAA!!"

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun