Mohon tunggu...
NBL
NBL Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hujan terasa lebih menyenangkan bukan?

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bayaran atas Sebuah Tindakan

21 Februari 2024   16:26 Diperbarui: 21 Februari 2024   16:29 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Bugh

"Ish..Lo kalo jalan pake mata dong" Ucap Viona dengan rambutnya yang terurai dengan indah itu.

"Ma-maaf kak.." Ucap anak berkaca mata bulat itu dan ia segera mengambil buku-bukunya yang berjatuhan di lantai.

Viona hanya memutar bola matanya dengan kesal dan berlalu meninggalkan gadis itu tanpa membantunya ataupun hanya sebatas kata maaf.

     Viona, salah satu gadis yang selalu menjadi pusat perhatian disekolahnya karena mempunyai paras yang sagat cantik. Ia memiliki kelopak mata yang indah, rambutnya yang sangat lembut, wajahnya yang sangat halus membuat siapapun yang melihatnya tidak dapat mengalihkan pandangan darinya. Namun di atas kesempurnaanya itu, ia memiliki sifat yang membuat beberapa orang-orang merasa kesal terhadapnya.

      Ia selalu memanfaatkan kekuasaannya untuk semena-mena terhadap orang yang ia anggap tidak selevel dengannya. Walaupun begitu tidak ada orang-orang yang berani untuk melawannya karena ia memiliki kekuasaan yang berpengaruh sangat besar di sekolah ini. Setiap kali ada orang yang mencoba untuk melawannya, besoknya anak tersebut akan langsung dikeluarkan dari sekolah tanpa alasan yang jelas. Hal ini membuat beberapa anak tidak berani untuk melawannya.

***

"Heh. Kutu buku. Kerjakan PR gue sekarang. Sebelum Ms. Evelyn datang" Ujar Viona sambil melemparkan buku tulisnya di meja Viona, gadis dengan kacamata bulatnya yang khas itu.

"Ma-maaf Viona.. Tapi aku ga bisa ngerjain sekarang" Ucap Mia dengan gugup tidak berani menatap ke arah Viona.

Viona yang mendengar hal itu langsung marah seketika dan segera menarik rambut anak berkepang dua itu dengan sangat erat.

"JADI LO GA MAU DENGERIN GUA HAH??" Ucap Viona dengan marah dan mengeratkan cengkramannya di rambut anak itu.

"Ma-maaf Viona..Tolong lepasin sakit.." Ujar Mia kesakitan dengan matanya yang mulai berkaca-kaca.

Tiba-tiba sebuah cengkreman menarik paksa tangan Viona dari rambut Mia.

"Viona. Cukup. Kamu sudah kelewatan kali ini.." Ujar Arya, anak berambut kecoklatan itu yang merupakan seorang ketua kelas sekaligus orang yang ia taksir.

"What!? Kamu kok malah belain dia sih" Ucap Viona kesal dengan tangan yang mengepal keras di sampingnya.

"Sudah jangan banyak drama lagi. Sana pergi atau aku panggilin Ms. Elevyn buat ngehukum kamu lagi huh?" Ucap Arya dengan nada mengancam sambil menatapnya dengan tajam ke arahnya.

Viona mendengus kesal dan menatap tajam ke arah Mia.

"Awa aja lo ya. Gue akan buat hidup lo tambah sengsara" Gumam Viona dalam hati dengan memasang wajah kejam saat menatap Mia dan segera pergi meninggalkan mereka berdua.

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun