Mohon tunggu...
NBL
NBL Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hujan terasa lebih menyenangkan bukan?

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harimau dan Para Merpati

12 Februari 2024   19:54 Diperbarui: 12 Februari 2024   21:23 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah padang rumput, terhuni berbagai macam hewan-hewan yang tinggal disana. Para hewan-hewan tersebut hidup berdampingan satu sama lain dengan rukun dan sejahtera. Hingga suatu hari, bencana melanda mereka. Seekor Harimau tiba-tiba menerjang kawasan mereka dan mulai menyerang mereka dengan sangat ganas.

Dengan rasa kelaparan yang bergejolak di perut Harimau tersebut, ia memburu satu persatu hewan-hewan disana dengan sangat ganas. Bahkan ia mengambil kawasan tersebut untuk ia kuasai sendiri. Ia memperperas hewan-hewan disana untuk memaksa mereka mematuhi semua perintahnya.

"Mulai sekarang, kalian semua harus mengikuti perintahku. Kalau tidak nyawa kalian taruhannya" Ujar Harimau tersebut dengan tawanya yang kejam memperlihatkan taring-taringnya yang tajam.

Para hewan-hewan disana tidak berani untuk membantah perintahnya, karena mereka terlalu lemah untuk melawannya.

Hingga suatu hari seekor Merpati dengan sayap berwarna merah sedang berkelana bersama teman-temannya ke padang rumput tersebut dengan sangat bersemangat. Mereka mendapat info kalau kawasan tersebut memiliki kondisi alam yang sangat indah dengan para penghuni yang hidup dengan damai dan sejahtera.

Namun betapa terkejutnya mereka ketika melihat kawasan tersebut dari atas langit. Rumput-rumput terbakar hangus karena api, hewan-hewan yang menghilang entah kemana, tengkorak-tengkorak yang bertebaran di jalanan dan awan gelap serta kabut hitam membuat suasana padang rumput tersebut seperti kota kematian.

"Apa yang terjadi di sini?" Ujar salah satu burung Merpati menatap kawasan dengan tidak percaya.

Hingga matanya menangkap salah satu sosok yang sedang memakan sebuah rusa dengan sangat ganas dan lahap menggunakan gigi-gigi taringnya yang terlihat tajam. Matanya membelak ngeri melihatnya.

"HEI!! Harimau.. Apa yang kamu lakukan dengan ini semua???" Teriak pemimpin merpati dengan wajah tegasnya.

"HAHAHAHA.. Aku hanya ingin menutaskan perutku yang terus bergejolak" Ucap si Harimau dengan tawa mengejek yang khas.

"Apakah kalian semua  datang untuk bersedia mejadi santapanku?" Celetuk si Harimau, ditimpali dengan tawanya yang penuh sarkas.

Para burung Merpati semakin geram dengan tindakan Harimau yang begitu sombong.

"Awas aja kamu Harimau, kami akan membalas dendamkan amarah binatang-binatang lain"
Ujar para Merpati dengan marah yang kemudian dijawab dengan Harimau dengan tawa terbahak-bahak.

"HAHAHAHAHA..mana mungkin hewan seperti kalian bisa melawanku..Aku adalah binatang terkuat disini"
Ucap si Harimau di sela-sela tawanya.

"Jangan terlalu meremehkan orang lain wahai Harimau..." Ucap para merpati menatap tajam ke arah Harimau yang tidak menghiraukan perkataan mereka dan terus tertawa terbahak-bahak.  

Dan akhirnya para merpati itu pergi.

Tidak disangka-sangka ternyata mereka meminta bantuan kawan-kawan mereka dan datang dengan jumlah yang lebih banyak.

Mata Harimau membelak kaget melihat jumlah Merpati yang begitu banyak saat kembali lagi kepadanya. Ia pun segera berusaha melarikan diri dari kawanan para burung Merpati itu. Namun belum sempat ia berlari jauh, kawanan tersebut telah lebih dulu menyerangnya. 

Mereka mulai mengerumuninya dan mencabik-cabiknya membuat pandangan Harimau itu tidak terlihat dan mengalami kesusahan dalam pergerakan. Hingga tidak sadar dia terbawa ke jurang yang sangat dalam. Namun karena minimnya pergerakannya, membuat ia terdorong ke dalam jurang tersebut dan terjatuh ke dasar jurang yang sangat dalam.

Para burung Merpati bersorak kegirangan melihat sosok monster yang telah merengut banyak nyawa binatang tersebut, telah mati mendapatkan balasannya yang setimpal.

"Jangan terlalu sombong dengan kekuatanmu, karena semua itu akan sia-sia jika kamu tidak menggunakannya dengan baik" Celetuk salah satu seekor burung Merpati.

(NBL)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun