Mohon tunggu...
Nabila Khoerunnisa Sobiroh
Nabila Khoerunnisa Sobiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam

Nabila Khoerunnisa Sobiroh, Mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Memiliki minat dalam pengembangan diri, manajemen waktu, dan etika mahasiswa di dunia pendidikan tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menunda Mengerjakan Tugas : Apa yang Terjadi dengan Etika Mahasiswa?

16 Desember 2024   22:42 Diperbarui: 16 Desember 2024   22:42 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menunda mengerjakan tugas, atau yang dikenal dengan istilah prokrastinasi, merupakan kebiasaan yang umum di kalangan mahasiswa. Banyak faktor yang memengaruhi perilaku ini, baik faktor internal seperti kurangnya motivasi, maupun faktor eksternal, seperti tekanan tugas lain atau gangguan dari pertemanan. Namun, apakah kebiasaan ini bisa diterima begitu saja? Tentu tidak, terutama dari perspektif etika dan tanggung jawab seorang mahasiswa.

Mahasiswa seharusnya mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mandiri. Sebagaimana dikatakan oleh Mei Mita Bella, mahasiswa adalah individu yang seharusnya terus belajar, meneliti, dan menggali pengetahuan lebih dalam. Dalam hal ini, menunda tugas bukan sekadar kebiasaan, melainkan menyangkut tanggung jawab pribadi dan etika.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ferrari et al., prokrastinasi adalah tindakan menunda tugas tanpa alasan yang jelas. Hal ini bisa disebabkan oleh keyakinan atau alasan yang tidak rasional. Selain itu, prokrastinasi juga dibagi menjadi dua jenis: akademik, yang berkaitan dengan tugas kuliah, dan non-akademik, yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari.

Namun, dari sudut pandang etika, mahasiswa seharusnya menyadari pentingnya pengelolaan waktu dan tanggung jawabnya. Menunda tugas bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga mencerminkan rendahnya tingkat kedisiplinan dan etika. Banyak mahasiswa merasa kesulitan mengerjakan tugas karena tekanan, gangguan sosial, atau kurangnya motivasi, yang pada akhirnya mendorong kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.

Perilaku ini bertentangan dengan nilai etika yang harus dimiliki seorang mahasiswa. Tugas akademik adalah tanggung jawab pribadi yang tidak boleh diabaikan. Kebiasaan menunda, menghindari tugas, atau meminta perpanjangan waktu tidak mencerminkan sikap bertanggung jawab. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami bahwa pendidikan tinggi bukan hanya soal memperoleh nilai atau gelar, tetapi juga tentang bagaimana mengembangkan sikap disiplin dan bertanggung jawab dalam kehidupan akademik mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun