Mohon tunggu...
Nabila Kanaya
Nabila Kanaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya menulis dan mencari inovasi dan berkreasi dalam mengembangkan bakat saya sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Kritis Iklan dalam Industri Makanan Ringan di Era Digital

8 Juli 2024   20:10 Diperbarui: 8 Juli 2024   20:28 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Nabila Kanaya Winata1

NIM: 23010400129

Email Address: nabilakanayawinata31@gmail.com  (Jl. Pisangan Barat, Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten)


Mata kuliah: Advertising J

Dosen Pembimbing: Jamiati KN, SIK, M.Ikom2

 1,2 Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, nabilakanayawinata31@gmail.com

Perkembangan teknologi telah mengubah secara signifikan gaya hidup, pola pikir, sikap, dan perilaku konsumen di Indonesia. Di tengah pesatnya perkembangan ini, industri makanan dan minuman, khususnya makanan ringan, juga mengalami pertumbuhan yang cepat. Artikel ini akan menjelajahi bagaimana transformasi ini mempengaruhi strategi pemasaran, dengan fokus pada pentingnya iklan sebagai alat utama dalam menjangkau konsumen modern.

 

Pentingnya Beriklan: Strategi Vital dalam Membangun Industri Makanan Ringan di Indonesia

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi telah banyak mengubah gaya hidup, pola pikir, sikap, dan perilaku konsumen di Indonesia. Dalam bidang pemasaran, teknologi canggih, terutama dalam komunikasi, membuat persaingan bisnis semakin ketat. Di Indonesia, industri makanan dan minuman, terutama makanan ringan tumbuh dengan cepat. Ini terlihat dari banyaknya produk makanan ringan tumbuh dengan cepat. Dari berbagai merek yang ada di pasaran. Industri makanan ringan menjadi salah satu sektor yang berkembang pesat di banyak negara, termasuk Indonesia. Saat ini, industri ini memiliki potensi omset penjualan yang tinggi. Konsumen sekarang lebih cerdas dan selektif dalam memilih produk. Beragam produk, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier, ditawarkan kepada konsumen. Karena setiap konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda, produk menyediakan berbagai variasi produk pasar.

Iklan dianggap penting karena memberikan manfaat bagi produk dengan menyampaikan pesan produsen ke konsumen. Daya Tarik iklan sangat penting agar iklan dapat berkomunikasi dengan konsumen, serta mampu membujuk, membangkitkan, dan mempertahankan ingatan konsumen tentang produk yang ditawarkan. Iklan dapat disampaikan melalui berbagai media, seperti televisi, radio, media cetak, dan lain-lain saat ini , media televisi adalah yang paling popular di kalangan perusahaan untuk mengiklankan produk mereka. Iklan adalah pesan dari produk, atau perusahaan yang disampaikan kepada audiens melalui media. Perusahaan atau produsen menggunakan iklan untuk memperkenalkan produknya, sehingga daya Tarik iklan adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan. Selain itu daya tarik dalam iklan untuk komunikasi antar iklan dan konsumen, membujuk, membangkitkan, dan mempertahankan ingatan konsumen dengan produk yang ditawarkan.

Mengenai konteks beriklan, hampir semua perusahaan melakukan pemasaran melalui iklan untuk mempromosikan produknya. Iklan merupakan alat promosi yang utama. Iklan juga dianggap sebagai media yang paling efektif untuk menarik minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Iklan dapat ditemukan di berbagai media seperti media cetak, media elektronik, di jalan-jalan strategis, bahkan dinding dengan beragam brosur dan poster. Singkatnya dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menemukan iklan.

Pentingnya Beriklan: Pentingnya Strategi Iklan dalam Pemasaran Modern

Penggunaan iklan sebagai alat utama promosi oleh perusahaan adalah hal yang umum, terutama bagi mereka yang ingin menjangkau audiens yang lebih luas. Untuk mencapai tujuan ini, berbagai jenis iklan digunakan, termasuk iklan di televisi, koran, dan radio. Produsen produk yang banyak dikonsumsi masyarakat, seperti permen, minuman ringan, susu kaleng, kacang, baterai, mobil, motor, dan perangkat elektronik, biasanya sangat mengandalkan iklan untuk memperluas pasar mereka. Sebaliknya, beberapa perusahaan memilih pendekatan yang lebih selektif dalam beriklan, seperti perusahaan asuransi, perbankan, dan alat Kesehatan. Hal ini menunjukan bahwa iklan adalah alat yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta karakteristik produk atau jasa yang dipromosikan.

Iklan dianggap sebagai senjata utama dalam menarik konsumen sehingga tidak mengherankan jika banyak perusahaan menganggap promosi identiK dengan iklan. Meskipun demikian, masih ada alat promosi seperti promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan pemasaran langsung jika banyak perusahaan menganggap promosi identik dengan iklan, meskipun masih ada alat promosi lain seperti promosi penjualan hubungan masyarakat, personal selling, Dan pemasaran langsung.

Beberapa produsen bahkan melakukan iklan besar-besaran yang tentunya memerlukan biaya yang sangat besar. Contohnya, produsen rokok Djarum yang bersedia menponsori siaran langsung sepak bola di salah satu televisi swasta. Produsen sepeda motor seperti honda dan Yamaha juga mengiklankan produk mereka secara besar-besaran di televisi untuk menarik lebih banyak konsumen. Persaingan bisnis yang sangat ketat sering kali memaksa beberapa produsen untuk terlibat dalam peran iklan dengan pesaing utama mereka. Dalam situasi ini, pemimpin pasar berusaha mempertahankan pangsa pasar mereka, sementara penantang pasar berusaha mengambil alih posisi pemimpin pasar.

Secara keseluruhan, iklan tetap menjadi salah satu strategi utama dalam pemasaran modern, tidak hanya untuk membangun merek dan meningkatkan penjualan, tetapi juga untuk mengarahkan pesaing dan menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang terus berubah. Dengan pendekatan yang tepat dan alokasi pembayaran yang efektif, perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan iklan untuk mencapai tujuan bisnis mereka dalam lingkungan yang kompetitif dan dinamis.

Selain dari pentingnya iklan, iklan mempunyai 3 tujuan yang diharapkan perusahaan untuk mencapai iklannya yaitu:

  • Iklan Informatif, iklan ini berfokus pada tahap perkenalan produk, dengan tujuan utama membangun permintaan dasar (primary demand). Misalnya, produsen susu menginfokan kepada konsumen bahwa susu dari brand tersebut sangat bernutrisi.
  • Iklan Persuasif, iklan persuasif ini menjadi penting saat meningkatnya persaingan iklan, dengan tujuan membangun permintaan selektif (selective demand) untuk merek tertentu.Sebagai contoh, Indomie meyakinkan kalau Indomie adalah merek mie terbaik di Indonesia dibandingkan produk mie lainnya.
  • Iklan Pengingat, Iklan pengingat ini penting untuk produk yang sudah memasuki tahap dewasa. contohnya, iklan Nike yang menampilkan logo "Swoosh" dan slogan "Just Do It".

Selain tujuan iklan, Adapun anggaran anggaran iklan yang diperlukan. Hal ini tidak mudah karena dampak langsung dari iklan tidak selalu sejalan dengan penjualan produk. Berbeda dengan penjualan produk, di mana pendapatan dikurangi biaya akan menghasilkan laba, peningkatan penjualan produk tidak secara langsung disebabkan oleh iklan, sehingga sulit untuk mengukur hasil iklan secara kuantitatif. Salah satu pendekatan yang mungkin adalah menarik kesimpulan secara kualitatif bahwa tujuan iklan tercapai dengan melihat bukti peningkatan penjualan produk. Meskipun tidak ada metode kuantitatif yang pasti, keberhasilan iklan sering kali dapat diukur melalui peningkatan penjualan.

Kesimpulan: Secara keseluruhan, pentingnya srategi iklan dalam pemasaran modern terbukti menjadi kunci sukses bagi industri makanan ringan di Indonesia, memungkinkan perusahaan untuk menjangkau konsumen dengan efektif dan menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang terus berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun